Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Rawan Macet dan Berpotensi Celaka, DPRD Minta Putaran Arah Depan Pertamina Kuraitaji Ditutup

10 Oktober 2017 | 10.10.17 WIB Last Updated 2017-10-10T06:29:05Z

Pariaman --- Ketua Komisi I DPRD Kota Pariaman Riza Saputra minta putaran/bundaran arah di depan Pertamina Desa Toboh Palabah ditutup karena menganggu kelancaran lalu lintas di ruas jalan dua jalur tersebut. Ia menilai sangat berbahaya.

Putaran arah itu berpapasan dengan gerbang masuk Pertamina. Dikawatirkan akan menimbulkan kecelakaan dan tentunya berbahaya bagi pengendara.

"Putaran tersebut sangat meresahkan, mengganggu kelancaran lalu lintas dan bisa berakibat fatal terhadap pengendara, bisa menimbulkan kemacetan dan kecelakaan," ujar Riza Saputra ketika meninjau lokasi tersebut, Senin (9/10/2017) di Pariaman.

Dikatakan, ketika terjadi antrian BBM dan ada pengendara dari arah Simpang Jaguang yang ingin mengisi BBM---mau berputar masuk Pertamina---akan menimbulkan antrian di badan jalan.

"Tentu sangat mengganggu lalu lintas, menyebabkan kemacetan dan bahkan juga berbahaya bagi pengendara lain. Dikawatirkan, sewaktu-waktu di tempat tersebut bisa saja terjadi kecelakaan. Hal ini tidak kita inginkan, selagi ruas jalan tersebut masih dalam pengerjaaan, kita minta Dinas PU untuk menutup putaran arah tersebut," tegas Riza Saputra, anggota dewan wilayah pemilihan Pariaman Selatan itu.

Sementara itu Anggota DPRD Kota Pariaman Jonasri yang juga ikut meninjau lokasi tersebut sangat menyayangkan adanya putaran arah di jalan lintas tersebut. Ia berharap hal ini menjadi perhatian oleh Dinas PU untuk ditindak lanjuti.

"Seharusnya Dinas PU bisa memikirkan dampak lalu lintas yang ditimbulkan dengan adanya putaran arah itu, sebelum dibuat diperhitungkan dengan matang," kata Jonasri.

Dari pantauan wartawan sore itu, memang terlihat antrian kendaraan yang ingin mengisi BBM di ruas jalan raya. Petugas pengaman Pertamina tampak sibuk mengatur pengendara yang ingin mengisi BBM. Mereka menutup sementara putaran arah tersebut dengan alat pembatas jalan plastik.

Dari perbincangan dengan pihak pengaman Pertamina, mereka juga ingin putar arah tersebut ditutup.

"Karena merepotkan, pengendara dari arah Simpang Jaguang kerap antri di putaran arah, ketika Pertamina terjadi antrian," ujarnya yang enggan namanya ditulis. (Tim)
×
Berita Terbaru Update