Dandim 0308/Pariaman Letkol ARH Hermawansyah, usai nobar film tersebut menjelaskan, film berkisah tentang operasi gabungan rahasia TNI untuk menyelamatkan lima orang sandera ditawan oleh kelompok teroris.
Kelompok teroris Tango pimpinan Diego yang diperankan Ario Wahab menculik lima orang dan meminta sejumlah tebusan kepada pemerintah. Usai melakukan koordinasi dan mendapat izin dari negara asal, operasi yang melibatkan seluruh angkatan TNI: darat, laut, udara dan pasukan elit lainnya pun dilancarkan.
TNI AD melakukan sebuah operasi tertutup dengan mengirim 1 tim dari Batalyon Anti Teror Kopassus dalam regu kecil dipimpin Kapten Norman yang diperankan oleh Marulli Tampubolon dan sejumlah artis lainnya memiliki misi membebaskan sandera yang diculik ditawan oleh kelompok teroris Tango yang dipimpin Diego. Personil gabungan, juga didukung oleh Marinir, Kopaska, Penerbal, KRI Diponegoro, kapal selam KRI Nanggala dan skuadron pesawat tempur Sukhoi SU-30 dari TNI AU.
“Ada beberapa nilai yang bisa dipetik melalui film ini, pertama, semangat partriotik rela mati dengan semangat korsa “lebih baik pulang nama daripada gagal dalam tugas”. Itu menandakan bahwa seorang prajurit rela berkorban untuk negaranya. Kedua, kehebatan prajurit pilihan TNI dalam jumlah kecil melakukan operasi pembebasan hingga masuk ke titik markas teroris adalah show of bahwa Indonesia memiliki angkatan bersenjata yang hebat yang siap menjaga kedaulatan NKRI,” jelas Letkol ARH Hermawansyah.
Menurutnya, kisah yang diceritakan dalam operasi tersebut adalah kisah nyata prajurit TNI dalam bertugas. Tidak hanya prajurit, kisah keikhlasan hati keluarga melepas suami atau anak bertugas terkadang hanya pulang nama melaksanakan tugas negara. Melalui film ini, ia berharap pelajar yang telah menonton film tersebut dapat termotiviasi semangat patriotik.
“Itu nyata, suksesnya tugas seorang prajurit juga didukung oleh keluarganya,” tegasnya.
Ke depan, pihaknya siap menfasilitasi dan mendampingi pelajar atau sekolah yang ingin nobar film Merah Putih Memanggil.
“JIka ada siswa ataupun pelajar yang ingin nonton, kita akan fasilitasi kita akan antar ke tempat nontonnya dan kita juga akan dampingi,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Pariaman Muhammad Nur mengatakan, film Merah Putih Memanggil sangat memotivasi semangat juang dan patriotik generasi muda yang mulai memudar.
Pihaknya yang juga mengajak serta guru Mandrasah di Kota Pariaman itu, akan menyampaikan nilai-nilai juang yang disampaikan dalam film kepada siswa yang belum berkesempatan menonton.
Kisah kehebatan prajurit pilihan TNI dalam menyesaikan tugas negara, menimbulkan rasa nyaman dan aman masyarakat Indonesia, karena dilindungi oleh prajurit hebat. Ia berharap, dalam momen peringatan HUT TNI ke-72 tahun itu, TNI makin kuat bersama rakyat. (Nanda)