Para pencaker melihat papan pengumuman lowongan yang ada di Pariaman Job Fair 2017 di Pantai Gandoriah |
Pariaman Job Fair, kata sekda, sangat strategis dalam upaya menyebarluaskan informasi kesempatan kerja: baik dalam dan luar negeri, sebagai upaya megurangi tingkat pengangguran terbuka.
"Kami berharap, di masa mendatang, kegiatan semacam ini dapat terlaksana setiap tahunnya, sebagai upaya gerakan penanggulangan angka pengangguran dan optimalisasi program penempatan dan perluasan kesempatan kerja di daerah," ujarnya.
Indra Sakti menyatakan, dari data resmi BPS bulan Agustus 2017, jumlah angkatan kerja Kota Pariaman sebanyak 38.667 orang. Terdiri dari laki-laki 22.248 orang dan perempuan berjumlah 16.419 orang, dengan tingkat pengangguran terbuka sebanyak 2.554 orang. Terdiri dari pengangguran laki-laki 1.060 orang dan perempuan 1.494 orang atau 6,6 persen.
"Angka ini cenderung mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun 2016, dimana jumlah penganggur berjumlah 2.668 orang. Terjadi penurunan sebesar 114 orang, tingkat pendidikan pengganggur yang banyak adalah SLTA dan S1," katanya.
Selain itu ia mengimbau angkatan kerja generasi muda yang masih belum mempunyai pekerjaan, agar mengikuti program, kursus atau pelatihan kerja yang ada di masing-masing dinas.
"Dengan keahlian yang mereka miliki dari pelatihan tersebut, nantinya mereka dapat menjadi wirausaha muda yang malah bisa untuk membuka kesempatan bagi yang lain bekerja pada usaha yang ditekuninya," sebut Indra Sakti.
Informasi Pasar Kerja (IPK) kabupaten/kota melalui bursa kerja online yang dievaluasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI Bidang Informasi Pasar Kerja, dari bulan Januari hingga Agustus 2017, kota Pariaman berhasil masuk 10 besar terbaik yaitu urutan ke-8 secara nasional dalam hal penempatan tenaga kerja.
Pariaman Job Fair diikuti oleh sebanyak 22 perusahaan. Terdiri dari BUMN/BUMD dan lembaga pelatihan. Lowongan kerja yang dibutuhkan ada 500 lowongan. (Eri)