Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Zulkifli Hasan di Pariaman Sebut Agama dan Politik Tak Bisa Dipisah Sesuai Pancasila

13 April 2017 | 13.4.17 WIB Last Updated 2017-04-13T12:42:42Z

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan sosialisasikan empat pilar kebangsaan di Kampus Sekolah Tinggi Islam Tarbiyah (STIT) Syeikh Burhanuddin Pariaman, di Pariaman, Kamis (13/4/2017) pagi. Sosialisasi empat pilar merupakan salah satu rangkaian kegiatan Ketua MPR RI di Sumatera Barat.

Ia memuji dalamnya wawasan mahasiswa Pariaman tentang materi empat pilar kebangsaan Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika yang ia paparkan dalam kesempatan tersebut.

“Saya yakin, mahasiswa yang ada di sini sangat mendalami empat pilar kebangsaan. Tentunya dalam kesempatan ini, saya kembali mengingatkan dan menggali lebih dalam lagi materi tentang empat pilar kebangsaan,” ujarnya.

Dikatakan Zulkifli Hasan, Indonesia adalah negara yang berlandaskan Pancasila sebagai dasar negara yang dijadikan sebagai pandangan hidup bernegara dan menjadi landasan kehidupan sosial di Indonesia.

Dalam kesempatan itu ia juga menyinggung permasalah pendikotomian agama dan politik. Ia menegaskan kedua hal dasar tersebut tidak boleh dipisahkan karena jiwa dari Sila Ketuhanan Yang Masa Esa pada pancasila. Sila Ketuhanan Yang Masa Esa berimplikasi terhadap larangan kelompok atau aliran yang tidak mendasari organisasi atau kelompok terhadap agama.

“Agama dan politik itu tidak boleh dipisah, karena dalam Pancasila yaitu pada sila Ketuhanan Yang Maha Esa jelas menjadikan ketuhanan dan agama sebagai dasar sikap masyarakat. Yang tidak boleh itu politisasi agama,” tegasnya.

Selain itu, Ketua DPP PAN ini juga menyoroti permasalah maraknya impor tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia. Ia menilai pengimporan tenaga kerja asing, justru menggambarkan penghianatan terhadap sila Persatuan Indonesia. Terkait dengan maraknya tenaga kerja asing, ia mendorong pemerintah daerah dan mahasiswa dapat meningkatkan daya saing sebagai solusi menghadapi serbuan tenaga kerja era pasar bebas.

“Sila ini yang menyiratkan dukungan oleh warga Indonesia terhadap sesama. Penggusuran secara tidak manusiawi, pengimporan tenaga kerja asing buruh kasar saat usia angkatan kerja Indonesia banyak yang mengganggur, kesenjangan sosial dan ekonomi menggambarkan bahwa telah terjadi bentuk penghianatan terhadap Sila Persatuan Indonesia,” ulasnya.

Sementara itu, Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni didampingi Ketua STIT SB Pariaman, Rasyidah mengaku bangga dipilihnya Pariaman sasaran lokasi sosialisasi empat pilar kebangsaan oleh Ketua MPR RI. Ia berharap agar, kunjungan yang dilakukan oleh ketua MPR itu, bukanlah yang terakhir kalinya, namun menjadi kunjungan pertama untuk kunjungan selanjutnya.

“Padatnya jadwal Bapak Ketua, masih disempatkan berkunjung dan memberikan ilmu kepada mahasiswa dan civitas akademik di Pariaman, suatu kebanggan bagi kami,” ujar Ali Mukhni.

Sementara itu, Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar dalam kesempatan tersebut meminta agar ketua MPR mendorong upaya pengembangan pariwisata di Kota Pariman dan kabupaten Padangpariaman, salah satunya dengan pengembanagan jalan dua jalur dari Bandara Internasional Minangkabau Kabupaten Padangpariaman menuju Kota Pariaman.

“Sesuai dengan visi kedua daerah untuk pengembangan pariwisata, tentu hal ini dapat dilakukan dengan dukungan dan ketersedian akses jalan yang baik. Kita mohonkan kepada ketua untuk dapat didorong di tingkat pusat,” pungkasnya.

Nanda
×
Berita Terbaru Update