Program Magrib Mengaji yang diselenggarakan oleh Pemko Pariaman dengan Kemenag Kota Pariaman tingkatkan kesadaran masyarakat meramaikan mesjid. Hal itu terbukti dalam 62 kali kunjungan tim magrib mengaji di sejumlah mesjid dan musala yang ada di Kota Pariaman.
Hal itu dapat dilihat dari kunjungan Tim I (dari empat tim yang ada) yang diketuai oleh Walikota Mukhlis Rahman didampingi Kepala Kantor Kemenag M. Nur dan sejumlah rombongan di Mesjid Nurul Huda atau karib disebut Mesjid Tarandam, Jawi-Jawi Pariaman Tengah, Selasa (31/1/2017).
M. Nur yang baru beberapa hari dilantik menjadi Kepala Kantor Kemenag Kota Pariaman pada saat itu menyatakan dukungan penuhnya atas kegiatan rohani yang dijalankan oleh Pemko Pariaman.
Putra asli Pariaman yang sebelumnya menjabat Kepala Kantor Kemenag Kota Bukittinggi itu, meyakini dengan kegiatan magrib mengaji dapat menghidupkan kembali tradisi membaca Alquran oleh masyarakat Pariaman seusai salat Magrib di setiap desa dan kelurahan yang ada.
"Waktu antara Magrib dan salat Isya jadi efektif dan bermanfaat sekaligus menambah pahala. Magrib mengaji dapat meningkatkan ketaqwaan kita selaku umat muslim dan menjadi ladang amal bagi yang mengikutinya," ujar mantan Ketua KNPI Pariaman itu.
Selain itu menurutnya, dengan mengikuti magrib mengaji, masyarakat bisa memperdalam ilmu dan wawasan keagamaan sehingga terhindar dari perbuatan yang tidak diridhoi oleh Allah SWT.
"Hal ini penting bagi generasi muda dan usia sekolah yang rentan terpengaruh oleh perkembangan zaman dan teknologi. Dengan mengajak anak-anak kita mengikuti magrib mengaji, para orang tua secara tidak langsung telah memfilteri anak mereka dari pengaruh negatif tersebut," pungkasnya.
TIM