Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Serapan APBD Padangpariaman 2016 capai 93,29%

10 Januari 2017 | 10.1.17 WIB Last Updated 2017-01-10T06:39:46Z


Minimnya penyerapan anggaran di pemerintahan daerah, kementerian dan lembaga negara lainnya, disebabkan oleh buruknya kinerja birokrasi. Penyerapan anggaran sendiri memang penting untuk mendorong terciptanya multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi.

Bupati Padangpariaman Ali Mukhni, Selasa (10/1/2017), di Tiram, Ulakan Tapakis, mengatakan anggaran APBD tahun 2016 Kabupaten Padangpariaman sebesar Rp1,351 trilyun telah diserap hingga Rp1,260 trilyun atau setara 93,29%.

Pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Ali Mukhni mencontohkan, telah menyerap sebesar 98,7% anggaran setara Rp203 milyar dari Rp206 milyar. Serapan anggaran di DPU itu dalam bentuk pekerjaan jalan, irigasi dan jaringan.

Sedangan untuk kegiatan gedung dan bangunan, DPU telah menyerap 92,75% dari total anggaran Rp67 milyar, atau setara Rp62 milyar.

"Kita apresiasi Dinas PU yang bekerja sungguh-sungguh agar hasil pembangunan lekas dinikmati masyarakat," ujarnya didampingi Kabag Humas/Protokoler Hendra Aswara.

Ia menambahkan, telah perintahkan saling komunikasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di bawah koordinasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA)-- untuk memaksimalkan serapan anggaran tiap OPD.

“Kami menterjemahkan dengan baik peringatan yang disampaikan oleh Bapak Jokowi beberapa bulan lalu mengenai percepatan serapan APBD,” sambungnya.

Terpisah Wakil Bupati Suhatri Bur juga terus melakukan pemantauan, pengawasan dan menjalin koordinasi dengan seluruh OPD dalam upaya maksimal penyerapan anggaran serta penyelesaian masalah di lapangan.

Dia berharap serapan APBD 2017 nantinya jauh lebih besar dibanding tahun 2016. Pengalokasian anggaran yang efisien berbanding lurus dengan pembangunan.

"Ke depan, serapan anggaran per SKPD harus lebih baik lagi. Jika tidak, tentu akan dievaluasi dan diganti," kata dia.

TIM
×
Berita Terbaru Update