Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur mengatakan bahwa program pembangunan akan terwujud jika semua pihak bekerjasama bahu membahu, sacio bak ayam sadanciang bak basi, sehingga apa yang dimaksud sampai.
"Pemerintah menginginkan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya namun tidak bisa hanya mengharapkan bupati, wakil bupati dan perangkat pemerintah lainnya bekerja sendiri. Dibutuhkan dukungan dari semua unsur yang ada, baik ranah maupun rantau," jelasnya didampingi Kepala Balitbangda Ali Amran dan Kepala Dinas Kominfo Zahirman pada saat acara Maulid Nabi di Nagari Lareh Nan Panjang, Selasa (23/1).
Menurutnya, pembangunan tidak bisa hanya mengandalkan dana dari APBD saja namun butuh dukungan semua pihak.
Ia menambahkan, pemerintah daerah betul-betul ingin mensejahterakan masyarakat sesuai visi misi pemerintah daerah yaitu mewujudkan Padangpariaman baru yang religius, cerdas dan sejahtera.
"Oleh sebab itu semua program-program yang direncanakan kalau memang tidak tertampung di APBD Kabupaten diupayakan dari dana lain melalui upaya bersama masyarakat seperti badoncek," ucapnya.
Ia mencontohkan dari Baznas Padangpariaman bisa dimintakan untuk membayarkan insentif para guru mengaji dengan syarat TPA, TPSA terdaftar di Kementerian Agama di KUA masing-masing kecamatan.
Di samping itu, di pihak lain, kata Suhatri Bur, Padangpariaman termasuk wilayah rawan peredaran narkoba dan kasus cabul. Ia mengajak masyarakat sama-sama menjaga anak kemenakan mereka dari segala bentuk penyakit masyarakat.
Selain berbagai tindakan kriminal, imbuh dia, dia juga mengajak masyarakat melaporkan segala bentuk pungutan liar yang dilakukan dalam pelayanan masyarakat kepada Satgas Pungli Padangpariaman yang sudah dikukuhkan.
Sebelum menutup sambutannya, Suhatri menyampaikan bahwa tahun 2017 ini Rajang Lubuak Tano akan segera diperbaiki dan diganti menjadi jembatan sehingga perhubungan antara Padang Sago dengan VII Koto akan semakin lancar.
ASM/OLP
