Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pasarkan Produk Lokal, Padangpariaman Akan Bangun Sentra IKM

27 Januari 2017 | 27.1.17 WIB Last Updated 2017-01-27T14:41:22Z



Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur optimis pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) bisa menjadi pengusaha sukses.

"Hal itu dapat dicapai apabila bisa menghasilkan produk yang bernilai jual dan berdaya saing. Kuncinya, IKM harus fokus memodifikasi dan berinovasi dalam menghasilkan produk dan memanfaatkan teknologi informasi," ungkap Suhatri Bur saat penandatanganan Nota Kesepakatan Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (PMPTP) dengan Balai Diklat Industri (BDI) Padang di Hall Saiyo Sakato, Pariaman, Jumat (26/1/2017).




Ia menyatakan bahwa nota kesepakatan sebagai wujud nyata kepedulian Pemerintah Daerah Kabupaten Padangpariaman dalam menciptakan lapangan kerja, menumbuhkan wirausaha baru, mengurangi pengangguran dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Ayo jadi pengusaha. Fokus terhadap pada keahlian dan produk IKM. Misalnya menyulam tangan, tekuni, kemudian berinovasi," sambung Suhatri Bur.

Jika terbentur dengan permodalan, imbuhnya lagi, pihaknya akan mencarikan solusi dengan menggandeng perbankan dan CSR dari BUMN dan swasta.

Kepala Balai Diklat Industri Padang Joni Afrizon meminta kabupaten dan kota se-Sumbar menyediakan Sentra IKM atau semacam kampung IKM di tiap-tiap daerah sebagai wadah dalam pengembangan IKM.

"Lokasinya strategis, parkir luas dan bekerja sama dengan agen travel se-Sumbar. Hal ini penting sehingga Program "One Village and One Product" bisa diwujudkan. Ke depan ada motto, belum lengkap ke Sumbar, kalau belum datang ke Padangpariaman," kata Joni Afrizon.

Saat ini, sebut Joni, BDI telah memiliki Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang diserahkan kepada peserta pelatihan. Artinya, setiap peserta menerima dua sertifikat yaitu sertifikat peserta dan sertifikat kompetensi jika lulus ujian.

"Sertifikasi ini untuk menghadapi tantangan era Masyarakat Ekonomi Asean," jelas Joni.

Sementara itu Kepala Dinas PMPTP Padangpariaman Hendra Aswara melaporkan terdapat 1700 IKM yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Padangpariaman. Sebanyak 280 IKM telah dilatih di BDI dan langsung praktek lapangan. Ia menegaskan pelatihan IKM dilanjutkan untuk pemantapan dan pengembangan sumber daya manusia.

Adapun fokus pelatihan, sebut dia, didominasi IKM yang bergerak di bidang bordir, fesyen dan makanan ringan. Peserta pelatihan pun diutamakan pada usia produktif maksimal 30 tahun. Ia berharap lima tahun ke depan akan lahir pelaku ekonomi yang menggebrak pasar nasional.

"Insya allah, sesuai yang disampaikan Pak Wabup bahwa kita fokus dalam pembinaan IKM. Setelah ikuti pelatihan kita akan evaluasi. Mudah-mudahan tercipta banyak pengusaha-pengusaha muda berasal dari Padangpariaman," kata jebolan STPDN Angkatan XI itu.

Terkait pembangunan Sentra IKM, Hendra menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Bidang Pertanahan untuk menyediakan tanah seluas 2 hektar yang berada di lokasi strategis. Tanah bersertifikat tersebut sebagai modal untuk meminta dana Pembangunan Sentra IKM tersebut ke Kementerian Perindustrian.

"Saya kira Sentra IKM sudah menjadi kebutuhan dalam pemasaran produk IKM. Jika kita bekerja sama dengan biro perjalanan, tentunya akan menarik minat wisatawan," pungkas mantan Kabag Humas Itu.

TIM
×
Berita Terbaru Update