Masyarakat Korong Tiram Nagari Tapakis, Kecamatan Ulakan Tapakis geger oleh penemuan sesosok mayat mengambang di aliran sungai Batang Talao Busuak, sekitar pukul 07.50 WIB, Rabu (28/12).
Menurut Andi (30) suku Sikumbang warga Korong Padang Pauah Nagari Ulakan Tapakis yang menemukan mayat mengapung tersebut menyatakan, korban berjenis kelamin laki-laki memakai baju kotak-kotak merah hitam dan bercelana pendek warna abu-abu.
"Mengapung dalam posisi menelungkup. Kemudian saya beritahukan kepada security BP2IP Tiram Hidayat Turahman (24) dan warga sekitar lainnya mulai berdatangan," ujarnya.
Tak lama berselang, sekitar pukul 09.00 WIB, jenazah korban akhirnya dikenali bernama Syafri (50) oleh Ruri (30) seorang Walikorong di Nagari Kapalo Koto Kecamatan Nan Sabaris.
Dari keterangan Kapolsek Pauhkambar Polres Padangpariaman Iptu pamudji yang ikut melakukan proses evakuasi ke Puskesmas Pauhkambar menyatakan, pihak keluarga korban sudah mengetahui peristiwa tersebut.
"Korban sudah dilakukan visum et evertum di Puskesmas (Pauhkambar). Dari keterangan keluarga, semasa hidup almarhum Syafri ada mengidap penyakit epilepsi," ungkapnya.
Dari keterangan sementara pihak kepolisian diduga korban tercebur ke sungai karena penyakit yang dia idap, kambuh. Jenazah korban saat ini sudah berada di rumah keluarga untuk disemayamkan.
Sementara itu Ed (36), warga Nagari Kapalo Koto membenarkan mayat yang ditemukan tersebut bernama Syafri. Menurutnya Syafri dikabarkan hilang sehari sebelumnya yakni Selasa (27/12) oleh keluarga.
Ed menyatakan Syafri sedikit memiliki keterbelakangan mental. "Kalau riwayat penyakit epilepsi, saya belum pernah melihatnya kejang, tapi kalau korban memiliki keterbelakangan mental, benar," ujarnya.
Dia menambahkan, almarhum Syafri yang biasa dipanggil "Mak Itam" oleh masyarakat setempat itu memiliki seorang anak laki-laki yang sudah berkeluarga dan saat ini berdomisili di Batam.
"Jenazah almarhum sekarang berada di rumah keluarga di Kapalo Koto. Istri beliau sudah meninggal. Anak almarhum sekarang sedang dalam perjalanan dari Batam menuju Kapalo Koto," pungkasnya.
TIM
