Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pejabat Bali: Wisata Padangpariaman Bisa Maju Jika Bisa Jaga Budaya dan Keamanan

7 Desember 2016 | 7.12.16 WIB Last Updated 2016-12-07T05:18:17Z


Ketua Komisi IV DPRD Dwiwarman menyatakan pihaknya tengah gencar melakukan promosi daerah untuk menjadikan Kabupaten Padangpariaman sebagai pusat destinasi wisata di Sumatera Barat.

Sebagai daerah pintu gerbang Ranah Minang dengan keberadaan Bandara Internasional Minangkabau (BIM), kata dia, potensi wisata pantai yang dimiliki Padangpariaman dan potensi alam lainnya sangat menjanjikan jika dikelola dengan baik, dan berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

"Padangpariaman adalah daerah yang mempesona, dianugerahi Allah potensi wisata yang indah dan sebagai penyangga ibukota provinsi," kata dia, Senin (5/12), ketika kunjungan kerja Komisi IV DPRD Padangpariaman ke Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali.

Kunjungan kerja oleh pihaknya ke Bali, menurut dia untuk menerima masukan dari daerah setempat tentang pengelolaan pariwisata yang efektif. 


Dia menyatakan ada empat hal sekaitan dengan peningkatan pariwisata di suatu daerah, yakni strategi pemberdayaan masyarakat dengan budaya untuk menunjang pariwisata, pengembangan dan pengelolaan pariwisata yang berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD), dan menciptakan lingkungan yang bersih dengan kawasan tertib pedagang kaki lima.

"Kita ingin ke depan pariwisata sebagai sumber PAD. Kita lihat sekarang masih belum dominan," sambungnya.

Sementara itu, bupati Gianyar diwakili Asisten Administrasi Pembangunan Ketut Astawa Suyasa, mengungkap bahwa sekitar 60 persen PAD Gianyar bersumber dari pariwisata dengan pemasukan Rp610 milyar/tahun.

Daerah berpenduduk sekitar 532 ribu jiwa, terdiri dari 7 kecamatan, 6 kelurahan, 64 desa dan 271 desa adat tersebut, juga akan membangun Kebun Raya Gianyar yang merupakan destinasi wisata alam di Bali.

"Kita rencanakan bulan Juli 2017 sudah mulai dibangun," ungkapnya.

Pemerataan pembangunan pada masing-masing wilayah kecamatan, sebut dia, juga menjadi perhatian pemerintah daerah. Pihaknya telah menetapkan zona pengembangan wilayah yang dituangkan dalam peraturan daerah.

"Kita punya tujuh zona wilayah yang memiliki ciri khas masing-masing," ucapnya.

Faktor utama dalam pengembangan pariwisata di Bali, khususnya Gianyar, imbuh dia adalah masalah keamanan. Setiap tamu yang datang ke Bali harus nyaman dan dilayani dengan sempurna.

"Kemudian menjaga adat dan budaya Bali yang sudah dikenal di seluruh dunia baik pakaian, tarian, kuliner dan lain sebagainya. Percayalah, apabila pariwisata dikelola dengan benar, akan menguntungkan daerah Padangpariaman," dia meyakinkan.

Rombongan Kaji Banding Anggota Komisi IV DPRD yaitu Risman, Defriadi, Kamarsam, Hasan Basri, Hendrawati, Bastian Desa Putra. Juga didampingi Kepala Bappeda Hendri Satria, Inspektur Dewi Roslaini, Kabag Humas Hendra Aswara, Kabid anggaran DPPKA Ali Mustofa serta seluruh Kepala Puskesmas se-Padangpariaman.

HA/OLP


×
Berita Terbaru Update