Walikota Pariaman menyindir perilaku pejabat yang tidak melakukan pembinaan kepada jajaran yang dipimpinnya. Pembinaan kepada jajaran dilakukan sesuai prosedur, jika ada jajaran pejabat di bawah yang tidak bekerja beri surat teguran, harus tertulis.
"Ketika ada mutasi si Anu pindahkan pak. Saya minta mana surat tegurannya, tidak ada," ungkap Mukhlis saat melantik 25 pejabat eselon II dan 6 Pelaksana Tugas Kepala Dinas dalam Struktur Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), di Aula Balaikota, Jumat (30/12).
Mukhlis menegaskan, pejabat tinggi pratama atau eselon II harus mampu memanajemen pejabat di bawahnya termasuk kepada para staf. Jika pekerjaan di suatu dinas tidak baik, ujar Mukhlis, berarti pejabatnya yang tidak bekerja.
"Jangan staf yang disalahkan," tegasnya.
Mukhlis menambahkan, saat ini pihaknya sedang gencar membangun masyarakat wisata; pedagang berjiwa wisata, pengemudi kapal berjiwa wisata, rumah makan berjiwa wisata, tukang parkir berjiwa wisata.
Semua elemen masyarakat wisata tersebut, menurutnya dibungkus dalam jiwa yang Islami. Oleh sebab itu pihaknya menggiatkan magrib mengaji dan mengajak masyarakat meramaikan mesjid.
"Bukan kegiatan gagah-gagahan, semua demi meningkatkan ibadah kita kepada Alllah SWT," sebutnya.
OLP
