Wakil Walikota Pariaman Genius Umar menutup rangkaian Diklat pembentukan Kelompok Siaga Bencana (KSB) desa/kelurahan se Kota Pariaman tahun 2016, bertempat di lapangan bola SMK Negeri 1 Pariaman, Santok, Jumat sore (16/12).
Dalam sambutannya Genius Umar mengungkapkan salah satu misi kota Pariaman adalah meningkatkan mitigasi bencana di seluruh kawasan-- setiap desa/kelurahan harus memiliki kelompok siaga bencana.
"Karena Kota Pariaman berada di zona merah kawasan bencana di Provinsi Sumatera Barat," ujarnya.
Sebagai KSB di daerahnya, kata Genius, harus dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang apa itu kebencanaan dan bagaimana cara mengatasinya. Mereka harus siap dalam segala suasana kebencanaan, sehingga penanggulangan korban bencana dan pasca bencana dapat ditanggulangi dengan baik.
"Diharapkan di tahun 2017 nanti setiap desa/kelurahan yang ada sudah memiliki KSB. Dengan adanya KSB ini dapat membantu tugas BPBD Kota Pariaman dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana," tutupnya.
Sementara itu Kepala BPBD kota Pariaman Yaminurizal mengatakan, saat ini pihaknya telah mempunyai Pusat Kendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalop) bekerjasama dengan BMKG, sehingga mengetahui setiap terjadinya bencana di Indonesia.
"Tahun 2016 ini telah kita bentuk 25 KSB desa/kelurahan yang berarti ada sebanyak 500 relawan. Masing-masing KSB beranggotakan 20 orang ditambah 33 Kepala Sekolah SD Siaga Bencana yang dilatih oleh BPBD Kota Pariaman," ungkapnya.
BPBD, imbuhnya, selain membentuk Desa Siaga Bencana, juga Forum Masjid Peduli Bencana, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), serta melatih relawan siaga bencana.
TIM
