Bonus bagi atlet Padangpariaman peraih medali, baik emas, perak dan perunggu pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Sumbar 2016, sudah dianggarkan dan disahkan oleh DPRD Kabupaten Padangpariaman pada APBD Tahun 2017 yang ketok palunya akhir November 2016 lalu.
Padangpariaman menduduki posisi kelima pada Porprov XIV di Padang, yang dihelat dari tanggal 19 hingga 29 November 2016. Bonus akan diberikan sesuai dengan perolehan medali yang diraih yakni, 180 medali dengan rincian 51 emas, 54 perak dan 75 perunggu.
Jumlah bonus yang akan diterima masing-masing atlet dan pelatih diperkirakan akan naik beberapa persen dari jumlah yang diterima dua tahun sebelumnya yakni tahun 2014 saat Porprov Sumbar XIII di Kabupaten Dharmasraya.
"Bonus yang diterima pada Porprov sebelumnya sebesar Rp20 juta untuk atlet peraih emas, Rp10 juta untuk perak dan Rp5 juta untuk perunggu. Anggaran untuk bonus sudah disahkan DPRD," kata Ketua KONI Padangpariaman Aprinaldi di Kantor KONI di Pariaman, Kamis (8/12).
Berapa jumlah rinciannya, sebut Aprinaldi, hingga saat ini masih dalam pembahasan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Padangpariaman melalui Dinas Olahraga dan DPKAA.
"Karena berada di APBD Tahun 2017, maka dibahas dulu di tingkat eksekutif-- karena terkait pencairan APBD 2017 sepenuhnya kewenangan eksekutif melalui Peraturan Bupati," sambungnya.
Merosotnya perolehan medali dan tidak tercapainya target posisi juara II di Porprov, kata dia, hal itu disebabkan bebarapa faktor, bukan karena menurunnya prestasi atlet Padangpariaman. Pada Porprov 2014 di Dharmasraya, Padangpariaman meraih 57 medali emas dan berada di posisi ketiga.
"Di beberapa cabang olahraga unggulan Padangpariaman, banyak atlet daerah lain didatangkan dari luar provinsi, bahkan dari Jakarta dan provinsi lainnya di Jawa yang ikut berlaga, sehingga target maksimum perolehan medali di cabang olahraga tersebut menjadi berkurang," terangnya.
Dia menyebutkan, sebagian atlet luar provinsi yang didatangkan merupakan atlet nasional dan masih bertanda penduduk luar provinsi. Mereka sengaja didatangkan untuk mendulang emas.
"Kita bisa lihat keterpautan juara umum dengan juara dua, tiga, empat dan lima, lebih dari seratus medali. Sedangkan juara dua sampai lima hanya selisih satu sampai dua medali, seperti juara empat dan lima yang hanya punya selisih satu medali emas," ungkapnya.
OLP
