Pencanangan pemberian obat pencegahan massal filariasis atau penyakit kaki gajah tingkat Kabupaten Padangpariaman tahun 2016 berlangsug lancar ditandai dengan minum obat serentak oleh Bupati Padangpariaman Ali Mukhni bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Rosnini Savitri, Ketua DPRD Padangpariaman, Forkopimda, masyarakat dan seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padangpariaman di Hall IKK Parit Malintang, Senin (3/10).
Ali Mukhni menyatakan bahwa dia telah meminum obat tersebut sejak tahun 2013 saat pencanangan filariasis perdana di wilayah yang dipimpinnya. Ali Mukhni menargetkan hingga tahun 2017 seluruh masyarakat Padangpariaman telah meminum obat tersebut agar tidak ditemukan lagi kasus filariasis kelak di Padangpariaman.
"Sehingga target kita Padangpariaman terbebas dari penyakit filariasis tahun 2020 dapat terwujud," kata dia.
Dikatakan, mencegah penyakit lebih baik daripada mengobati apalagi penyakit tersebut adalah filariasis.
"Penyakit ini justru sangat berbahaya karena penularannya sangat gampang melalui nyamuk jenis apapun," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Padangpariaman Aspinuddin menyebut, pihaknya hari ini telah melaksanakan gerakan massif minum obat filariasis serentak di 17 kecamatan. Saat ini jajarannya di lapangan sedang melayani masyarakat untuk memberikan obat itu kepada masyarakat.
Pihaknya menargetkan untuk tahun 2016 melebihi target pemberian massal obat filariasis secara nasional. Pencapaian pengobatan massal filariasis berdasarkan jumlah penduduk Padangpariaman, kata dia, untuk tahap I sebesar 86,4 %, tahap II, 84,7 % dan tahap III sebesar 80,6 %.
"Alhamdulillah kita lampaui target pencapaian pengobatan massal secara nasional sebesar 65 %,“ pungkasnya.
HS/OLP
