Image: Rumah KK miskin di Padangpariaman
Bupati Padangpariaman Ali Mukhni menyatakan sebanyak 1.171 rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Padangpariaman butuh peran serta masyarakat baik ranah maupun rantau. Dengan keterbatasan anggaran, pemerintah daerah berupaya maksimal untuk memberikan bantuan bedah rumah untuk keluarga miskin.
“Kita mengajak perantau dan donatur turut membantu. Ringan sama dijinjing, berat sama-sama dipikul dalam program bedah rumah,” kata Ali Mukhni usai meninjau rumah tidak layak huni di Nagari Sungai Sirah Kuranji Hulu, Sungai Geringging, baru-baru ini.
Dikatakan, pemerintah daerah telah menganggarkan program bedah rumah setiap tahunnya pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja. Setiap rumah tidak layak huni diberi bantuan stimulan sebesar Rp10 juta sesuai mekanisme yang berlaku. Kemudian juga ada bantuan BAZNAS melalui program Padangpariaman Makmur yang membantu sebesar Rp12,5 juta sebanyak 40 rumah tidak layak huni setiap tahunnya.
“Pemerintah dan Baznas komit dalam program pengentasan kemiskinan,” kata dia didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
Ke depan, pihaknya berharap pembangunan infrastruktur di daerah pedesaaan dapat diakomodir pada APBD 2017. Seperti pembangunan jalan, jembatan, irigasi dan fasilitas publik lainnya yang dapat memacu sektor ril untuk pertumbuhan ekonomi. Pembangunan tersebut disinkronkan dengan dana desa yang dilaksanakan oleh masyarakat nagari.
“Contohnya, dana desa untuk pembukaan jalan baru, maka dana APBD untuk pengaspaslan. Sehingga bisa segera dinikmati dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.
HA/OLP