Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Aplikasikan 6 Program Ini, Kota Pariaman Ikuti Jejak Jakarta dan Surabaya

2 September 2016 | 2.9.16 WIB Last Updated 2016-09-02T05:01:03Z



Jakarta - "Pariaman goes to smart city" konsep kota modern yang akan diwujudkan oleh Pemerintah Kota Pariaman untuk mengantisipasi berbagai permasalahan yang ada dalam tata kelola suatu kota.

Meliputi pelayanan, kriminalitas, Infrastruktur, partisipasi, komunikasi dengan masyarakat, pendidikan, kesehatan dan pariwisata. Smart City Nusantara yang ditawarkan, oleh PT. Telkom Indonesia pada Pemerintah Kota Pariaman sebuah solusi untuk menciptakan kota yang cerdas.

Koordinator Living Lab Smartcity Telkom Indonesia, Imanudin, di Meeting Room Living Lab Smart City Nusantara, Jakarta, Kamis (1/9), mengatakan bahwa Smart City adalah solusi berbasis teknologi digital yang mampu membuat tata kelola pemerintahan lebih efektif dan efisien.

Dia menambahkan, kedepan teknologi informasi dapat menyelesaikan permasalahan di daerah.

"Telkom siap membantu Pemerintah Kota Pariaman melalui pendampingan untuk mengatasi permasalahan yang lebih prioritas diatasi," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Pariaman, Genius umar, saat berkunjung ke ruang kerja Imanudin mengaku sangat tertarik dengan program smart city yang diperagakan oleh Telkom dalam bentuk simulasi. Mulai dari bentuk server room, comon center dan meeting room yang semuanya terlihat simpel dan efektif untuk mengontrol pelayanan yang dilaksanakan oleh SKPD.

"Simulasi smart city perlu diterapkan di Kota Pariaman. Kita berharap Telkom mendampingi dan mengajarkanya ke SKPD konsep smart city dalam rangka peningkatkan pelayanan pada masyarakat," kata Genius.

Dengan program itu, lanjut Genius, seluruh kondisi lapangan bisa dipantau secara uptodate. Baik kondisi pelayanan kesehatan, pendidikan, pariwisata dan pelayanan perizinan.

Anggota devisi Smart City Goverment Service, Naufal, menyebutkan, persoalan di suatu daerah berbeda dengan daerah lainnya. Dia mencontohkan Jakarta fokus pada masalah transportasi, Surabaya lebih cendrung ke internal.

"Kota Pariaman akan kita buat smart city sesuai dengan kebutuhan. Dalam mengatasi masalah, tentu perlu kerjasama yang erat antara Telkom dengan Pemerintah Daerah," sebutnya.

Dengan adanya Telkom Smartcity Nusantara, kata dia Pemerintah Kota Pariaman harus menyiapkan infrastruktur smart city dan Telkom siap memberikan pendampingan.

Kabag Humas Kota Pariaman, Yalviendri, menyatakan, Kota Pariaman akan menerapkan 6 smartcity yakni, Hi City, berisikan Informasi nama kota, kecamatan, desa/kelurahan, info restoran, mall, rumah sakit, puskesmas mall, termasuk info tempat wisata.

"Yang kedua, e-kelurahan/desa, meliputi manajemen kelurahan full IT. Ketiga e-puskesmas meliputi ktifitas pelayanan dan data kesehatan terpantau setiap saat, keempat e- pelaporan, meliputi laporan sampah, wisata, narkoba, kecelakaan, kebakaran, dll," kata Yalviendri.

Sedangkan yang kelima, terusnya, tentang sosial media analiyic. Menangani isu yang berkembang di masyarakat agar bisa digunakan sebagai media survey untuk melihat respon masyarakat terhadap kebijakan yang dibuat pemerintah kota dan sentiment masyarakat.

"Yang keenam adalah common center meliputi monitoring kondisi kota menggunakan sensor di beberapa titik penting Kota Pariaman," pungkasnya.

Pada kesempatan itu Genius Umar juga menyarankan agar Telkom bekerjasama dengan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) dalam menyediakan smart tiket guna mengatasi lonjakan penumpang kereta api di Kota Pariaman.

Sebagaimana diketahui, Telkom sebelumnya telah bekerjasama dengan Kota Pariaman membentuk Kampung Digital UMKM di Desa Padang Biriak-biriak. Kerjasama itu dinilai berhasil karena mampu meningkatkan omset UMKM.

TIM
×
Berita Terbaru Update