Ketua DPRD Kota Pariaman, Mardison Mahyuddin, mengimbau agar masyarakat Kota Pariaman meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrim. Cuaca ekstrim berupa badai dan angin kencang bisa berdampak banjir dan pohon tumbang yang dapat mencelakai.
"Sebagai wakil rakyat, saya mengimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap fenomena cuaca ekstrim agar tidak sampai terjadi korban jiwa," kata Mardison, di Pariaman, Kamis (25/8).
Sebagai masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir laut yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, ancaman bencana alam bisa terjadi kapan saja, baik oleh perkisaran cuaca global maupun ancaman gempa bumi akibat pertemuan dua lempeng bumi.
Kepada dinas terkait seperti BPBD dan Badan Lingkungan Hidup, selaku Ketua DPRD dia meminta agar terus meningkatkan kinerjanya masing-masing.
"Saya perhatikan masih banyak pohon lapuk yang belum diremajakan, hal ini akan berdampak buruk jika tidak cepat ditebang. Dia akan tumbang menimpa warga saat dihembus badai kencang," sebutnya.
Selama ini, kata Mardison, BPBD Kota Pariaman cukup aksional terhadap penanganan sejumlah bencana. Baik bencana alam maupun akibat human error.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Pariaman, Yaminurizal, mengatakan pihaknya selalu siaga tangguh menghadapi setiap ancaman bencana alam. Pihaknya selalu memantau perkembangan cuaca 1x24 jam dan mensiagakan petugas di sejumlah titik rawan saat ancaman bencana sedang berlangsung seperti hujan disertai angin kencang.
Dirinya mengakui masih banyak sejumlah pohon yang belum diremajakan dinas terkait yang berpotensi menjadi ancaman bencana jika setiba-tiba tumbang ditiup badai.
OLP