Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) M. Taufik mengatakan, Jumat (15/7) di IKK Parit Malintang bahwa penerapan Peraturan Bupati (Perbup) nomor 13 tahun 2016 tentang Penertiban Orgen Tunggal telah disosialisasikan ke berbagai unsur di tengah masyarakat Kabupaten Padangpariaman baik oleh Bupati Padangpariaman sendiri maupun oleh intansi terkait.
Perbup yang mengatur tentang jam penanyangan (penampilan) orgen tunggal ini, ungkap dia, perlu terus disosialisasikan di tengah-tengah masyarakat agar semakin banyak masyarakat yang tahu dan paham tentang maksud yang ingin dicapai dari Perbup tersebut.
Menurut dia, selain terus melakukan sosialisasi melalui berbagai kesempatan, perlu juga dilakukan evaluasi dari pelaksanaan Perbup tersebut.
"Untuk itu pada hari pertama kerja tanggal 11 Juli 2016, Pol PP rutin mengunjungi nagari-nagari yang ada di Kabupaten Padangpariaman untuk melakukan evaluasi terhadap penerapan," kata dia.
Nagari yang dikunjungi diambil satu sampel perkecamatannya untuk diminta tanggapan atau cara penerapan di masing-masing nagari tersebut sebagaimana di Nagari Sicincin Kecamatan 2 X 11 Enam Lingkung.
Walinagari setempat, Nurkhalis menyatakan ada tiga hal bermanfaat dengan terbitnta Perbup tersebut yakni terhindarnya masyarakat dan generasi muda dari miras, tontonan vulgar yang berlawanan dengan nafas adat.
"Juga dari maraknya peredaran narkoba," kata Nurkhalis.
Selain di Sicincin, Kasat Pol PP juga melakukan evaluasi di Nagari Sungai Durian, Kecamatan Patamuan, Nagari Sungai Sariak Kecamatan VII Koto, Nagari Lubuak Aluang, Nagari Toboh Gadang Kecamatan Sintuak Toboh Gadang dan Nagari Pauh Kambar Kecamatan Nan Sabaris.
"Pada intinya tiap nagari sangat mendukung Perbup dan sudah menindaklanjuti sosialisasi hingga ke korong-korong. Kita berharap koordinasi dengan pihak nagari selalu intensif dan aksi nyata di lapangan," tutup Taufik.
Fajar, TKIP Satpol PP Padangpariaman
Editor: OLP
