Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Inilah Daftar Kebijakan Pro Anak di Kota Pariaman

18 Juli 2016 | 18.7.16 WIB Last Updated 2016-07-18T12:23:17Z



Kota Pariaman telah tiga (3) kali raih penghargaan nasional sebagai kota layak anak, yakni tahun 2012, 2014 dan 2015. Oleh sebab itu, Walikota Pariaman Mukhlis Rahman mengajak seluruh elemen masyarakat agar terus membangun karakter anak sejak usia diani.

Kata dia, sebagaimana diketahui Pemerintah Kota Pariaman telah melaksanakan Program Wajib Belajar 12 Tahun sejak tahun 2010 yang lalu.

"Disamping itu saat ini setiap desa/kelurahan saat ini juga telah memiliki lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Bahkan satu desa/kelurahan ada yang memiliki lebih dari satu PAUD. Jumlahnya pada saat ini hampir mencapai 100 lembaga PAUD pada 71 desa/kelurahan," kata Mukhlis saat upacara peringatan Hari Anak Nasional dan Hari Kesadaran Nasional tingkat Kota Pariaman bertempat di halaman Balaikota Pariaman, Senin (18/7).

Dengan kemajuan zaman kian pesat, kata dia, semua pihak ditantang bentengi anak-anak dan generasi muda dari hal-hal yang dapat merusak moral/perilaku generasi muda.

"Tidak terhitung lagi jumlah anak kita saat ini yang telah menjadi korban dari kekerasan seksual, kekerasan fisik dan juga tekanan psikologis yang datang dari berbagai akses negatif konten internet," ujar dia.

Dengan memontum hari anak nasional pihaknya mengajak semua pihak menggelorakan semangat menjadikan anak Pariaman harus tumbuh menjadi anak yang unggul, kreatif dan inovatif.

Dia menambahkan pihaknya telah lama membuat program pemenuhan hak anak. Diantaranya puskesmas ramah anak, zona aman ke sekolah, bis sekolah gratis, penerbitan akta kelahiran gratis dan membangun fasiltas taman bermain untuk anak.

"Agar mereka dapat tumbuh-kembang dengan baik sesuai dengan amanah Undang-Undang dan Peraturan Daerah yang telah menjadi kesepakatan kita bersama," tutupnya.

TIM
×
Berita Terbaru Update