Ketua DPRD Kota Pariaman Mardison Mahyuddin menyambut positif langkah Pemko Pariaman mereformasi manajemen pariwisata dalam rangka sambut Hari Raya Idul Fitri 1437H/2016 dengan perhelatan Pesta Pantai dari tanggal 7 s/d 17 Juli.
"Pasca peristiwa kapal karam, DPRD juga panggil Dinas Pariwisata, Dishubkominfo dan Satpol PP ke DPRD untuk lakukan pembenahan. Pada pertemuan tersebut kami minta buat standar manajemen safety (keamanan) bagi wisatawan," kata Mardison, Rabu (22/6).
Dia menuturkan, manajemen tersebut harus berlaku hingga seterusnya. Hari Raya adalah momentum tepat pemberlakuannya karena di saat lebaran Kota Pariaman sangat ramai dikunjungi wisatawan.
Dirinya menambahkan, sejak dari turun kereta api, harus ada petugas khusus memberikan informasi letak-letak zona wisata seperti penjualan tiket ke pulau, area parkir, zona permainan, dan pemberangkatan resmi kapal wisata.
"Petugas harus pakai seragam lengkap, pakai tanda pengenal dan bicara menggunakan pengeras suara," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Kabag Humas Kota Pariaman Yalviendri, mengatakan walikota telah perintahkan seluruh SKPD terkait ikut andil sukseskan manajemen baru pariwisata, terutama keselematan penumpang kapal wisata ke pulau.
"Pihak kami akan buat denah dan pemetaan di sepanjang pantai. Kita buat space-space buat buayan kaliang, pedagang, area permainan anak dan berbagai sarana lainnya," kata dia, di Pariaman, Selasa (21/6).
Menurutnya hal itu dilakukan demi ketertiban dan kenyamanan pengunjung selama berlebaran di salah satu kawasan wisata pantai paling ramai di Sumbar saat ini.
Kemudian, tambah dia, pihaknya juga akan membuat papan penunjuk area wisata, seperti tempat penjualan tiket ke pulau, tempat pemberangkatan ke pulau, area parkir dan area posko pengaduan/keamanan.
"Terkait parkir, walikota sudah perintahkan dinas terkait lakukan reformasi. Tidak ada lagi tukang parkir pakai celana pendek. Semua berseragam rompi, pakai tanda pengenal dan topi juru parkir," ungkap Kabag Humas.
OLP
