Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gubernur Dukung Perbup Alokasi Dana Nagari Untuk Tanaman Kakao di Padangpariaman

16 Mei 2016 | 16.5.16 WIB Last Updated 2016-05-16T12:03:05Z




Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Padangpariaman yang mengalokasikan dana desa/nagari untuk usaha pertanian kakao (coklat).

Kata dia, kakao telah menjadi komoditi andalan di Sumbar yang didukung oleh kondisi lahan dan faktor iklim. Sangat cocok untuk tanaman kakao.

"Padangpariaman sebagai sentra kakao di Indonesia bagian barat, jadi selayaknya memacu produksi kakao yang didukung dengan anggaran," kata Irwan saat menjadi keynote speaker pada rakor dan sosialisasi bidang perekomian di Aula Kantor Bupati, Parit Malintang, Senin (16/5).

Menurut dua, hal yang paling penting dalam mengembangkan tanaman kakao adalah dengan perawatan yang benar. Memangkas batang kakao menjadi kegiatan utama oleh petani hendaknya, sehingga proses fotosintesis berjalan sempurna.

"Perawatan kakao itu harus benar. Batang harus dipangkas. Biar batang, daun dan buah bisa disinari cahaya matahari. Tanahnya pun tidak terlalu lembab," ungkap dia.

Ke depan, kata Irwan, perlu dipikirkan bersama terkait industri pengolahan kakao yang jumlahnya masih terbatas agar nilai jual kakao semakin menjanjikan.

Bupati Ali Mukhni membenarkan bahwa perawatan kakao tidak sama dengan tanaman lain. Tanaman kakao harus dipangkas secara rutin minimal satu kali dalam satu bulan.

"Kalau kelapa siap ditanam kita biarkan saja pasti tumbuh. Tapi kalau kakao sangat berbeda, harus dirawat dan dipangkas. Makanya sampai saat ini saya selalu sedia gunting di dalam mobil, di mana nampak tanaman kakao, kita singgah, lihat batangnya dipangkas. Begitu kepedulian kita untuk mremotivasi petani kakao," ujarnya.

Ia menyadari faktor anggaran menjadi hal yang dilematis terhadap pengembangan kakao. Para petani mengeluhkan biaya perawatan dan pembelian pupuk. Atas dasar itu lah, ia bersama asisten bidang perekonomian Ali Amran membuat rancangan Peraturan Bupati mengenai alokasi dana desa untuk usaha kakao.

"Insya Allah, Perbup sudah kita siapkan dan kita sosialisasikan dengan pemangku kebijakan di nagari," terangnya.

Di samping itu Ali Amran mengatakan alokasi dana desa/nagari untuk kakao nanti dianggarkan sebesar 60 juta pernagari/tahun.

"Rp60 juta dikali 60 nagari bisa dianggarkan Rp3,6 milyar. Kita harap petani bisa terbantu. Saya yakin petani akan semakin bergairah," sebut dia.

Diakuinya inovasi ini aplikasi dari proyek perubahan pada diklatpim II yang berjudul efektifitas alokasi dana desa untuk usaha kakao dalam pengentasan kemiskinan.

"Terima kasih dukungan Bapak Gubernur dan Bapak Bupati untuk kelancaran proper ini," ujarnya.

Peserta rakor dan sosialisasi bidang perekonomian sendiri diikuti 300 orang terdiri atasa kepala SKPD, camat, walinagari, ketua bamus, kelompok tani dan pemerhati kakao di Kabupaten Padangpariaman.

Adapun narasumber yaitu Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Ketua Askindo Zulhefi Sikumbang dan Musliar Kasim.

HA/OLP
×
Berita Terbaru Update