Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dwiwarman: Minahasa Banyak Kesamaan dengan Padangpariaman

1 Maret 2016 | 1.3.16 WIB Last Updated 2016-02-29T17:39:07Z



Komisi IV DPRD Padangpariaman mengadakan kunjungan kerja ke Kota Manado dan Kabupaten Minahasa dari tanggal 28 Februari s/d 3 Maret 2016.

Rombongan dipimpin oleh Ketua Komisi IV Dwiwarman beserta anggota Happy Neldi, Kamarsam, Rosman, Bastian Desa Putra, Defrianto, Hendrawati dan dua staf pendamping.

Kabag Humas Hendra Aswara yang ikut rombongan tersebut melaporkan bahwa kunjungan kerja Komisi IV itu terasa istimewa karena diterima langsung oleh Bupati Minahasa, Janjte W. Sajow di ruang kerjanya, Senin (29/2).

Bupati turut didampingi sebelas SKPD setempat diantaranya Asisten Ekonomi Pembangunan, Bappeda, Dinkes, Direktur RSUD, DPPKA, Dinsosnaker, Disbudpar, Humas, BPBD dan BPMPKB.

"Alhamdulillah, kunker pertama tahun 2016 sangat istimewa karena langsung diterima oleh Bupati Minahasa. Ini bukti apabila kita berniat ikhlas membangun daerah maka Allah SWT akan memudahkan," kata Dwiwarman mengawali.

Politisi PPP itu mengatakan kunker ke  Kabupaten Minahasa untuk bersilaturahmi dan berbagi informasi terkait peningkatan PAD dan potensi daerah disegala bidang.
Dikatakannya bahwa Minahasa memiliki banyak kesamaan dengan Kabupaten Padangpariaman dari segi geografis dan ekonomi yaitu sama-sama kabupaten induk dari daerah pemekaran.

Dalam lima tahun terakhir kabupaten Minahasa lebih maju segi pendapatan daerah, pelayanan RSUD, sistim pengupahan tenaga kerja, pengelolaan pariwisata serta promosi daerah yang secara masif.

"Kita perlu menggali kiat dan strategi yang dirumuskan oleh Pemkab Minahasa bersama DPRD dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Putra Sungai Limau itu.

Bupati Minahasa, akrab disapa JWS, mengatakan bahwa Kabupaten Minahasa adalah yang tertua dari daerah pemekaran. Ada empat daerah otonom dilahirkan yaitu Kabupaten Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara dan kota Tomohon.

Namun adanya pemekaran itu menjadi berkah tersendiri bagi Kabupaten Minahasa karena bisa mengelola pemerintahan dan leluasa  menggali potensi daerah. Sehingga dalam sepuluh tahun terakhir terjadi peningkatan PAD secara signifikan.

"Sebelum pemekaran PAD hanya Rp6 milyar. Sekarang meningkat pesat menjadi Rp60 milyar. Sedangkan APBD lebih kurang Rp1,5 Trilyun. Ke depan kita bekerja keras untuk tingkatkan lagi," kata Bupati yang telah tiga periode menjadi anggota DPRD setempat.

Di bidang kesehatan, ungkapnya, pihaknya menargetkan pada tahun 2018 seluruh puskesmas telah memiliki gedung baru dengan fasilitas lengkap. Begitu juga dengan RSUD, saat ini tengah dibangun penambahan rawat inap, ruang operasi, alat kesehatan dan  ketersediaan tenaga medis dan paramedis.

"Kita punya 20 puskesmas. 11 unit sudah menempati gedung baru. Sisanya kita tuntaskan hingga tahun depan," kata mantan Kadis Pendidikan itu.

Yang menariknya lagi, Kabupaten Minahasa memiliki Upah Minimum Kabupaten yang menggiurkan sehingga diserbu oleh pencari kerja terutama dari luar Sulawesi.

JWS mengatakan salah satu resep utama menjalankan pemerintahan adalah harmonisasi eksekutif dan legislatif. Jika hubungan kepala daerah dengan DPRD berjalan baik maka pembangunan akan semakin baik pula dan  begitu juga sebaiknya.

"Kita jalin komunikasi intensif dengan DPRD setiap program dan kegiatan agar dibahas bersama. Sehingga kepentingan masyarakat dapat diutamakan," kata Bupati yang bicaranya ceplas ceplos itu.

HA
×
Berita Terbaru Update