Zona wisata utama berupa pantai di sepanjang Kota Pariaman ditambah pepulauan bertranformasi menjadi salah satu pusat kunjungan wisata terbaik di Sumatera Barat. Perkembangan dunia kepariwisataan itu tentu selaras dengan apa yang telah diperbuat oleh pemerintah Kota Pariaman sejak duet Mukhlis-Genius menjabat walikota-wakil walikota sejak 2013 silam.
"Seiring perkembangan pesat di bidang pariwisata diperlukan pula strategi penataan fasilitas umum bagi pengunjung," kata Ikhlas Bakri, pengamat kebijakan publik di Pariaman, saat diskusi dengan wartawan dan tokoh masyarakat di Pantai Gandoriah, Minggu (10/1).
Menurut dia, promosi wisata Pariaman gencar di kalangan netizen.
"Bahkan cenderung massif. Itu disebabkan karena memang alam Pariaman itu memukau sehingga wisatawan berbagi cerita dengan kawan-kawannya di ranah sosial media," kata dia.
Oleh sebab itu, imbuh dia, pembinaan sumber daya manusia dan penataan fasilitas umum perlu dijadikan perhatian utama disamping keamanan dan kenyamanan pengunjung di sepanjang zona pantai Pariaman.
Ketua PWI Pariaman itu menuturkan, lapangan parkir yang begitu luas dibangun di halaman pantai Gandoriah mesti ditata dengan baik dan rapi.
"Sepeda motor jangan parkir di mulut pintu masuk parkir karena selain tidak enak dipandang, bisa menyebabkan kemacetan," tuturnya.
Di saat yang sama, tokoh masyarakat Pariaman, Uncu Latif, berpendapat tidak jauh berbeda.
"Hal-hal kecil mesti diperhatikan, tidak boleh luput. Lokasi parkir ini nantinya akan menjadi tempat yang rindang bila pohon ketapang kencana itu tumbuh besar," kata Latif menunjuk lapangan parkir Gandoriah.
Sementara itu, Wakil Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan bahwa pengelolaan parkir Gandoriah memang belum sempurna karena baru selesai dibangun.
"Iya. Akan kita tata dengan baik dan terus sempurnakan," kata Genius melalui sambungan seluler.
OLP
