Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Malam Tahun Baru: Angso Duo Ditutup, Gandoriah Pesta Kembang Api dan 1000 Lampion Terbang

30 Desember 2015 | 30.12.15 WIB Last Updated 2015-12-30T04:43:31Z




Pemerintah Kota Pariaman melaui Dinas Budaya dan Pariwisata (Budpar), dalam rangka menyambut pergantian tahun (31/12) menggelar berbagai event spektakuler yang belum pernah ada sebelumnya.

Menurut Sekretaris Budpar, Jafreki, malam tahun baru akan dimeriahkan pentas band oleh artis lokal dan artis ibukota di Pelataran Parkir Ujung Muaro. Kata dia, Rabu (30/12) semua itu dilakukan untuk mengajak wisatawan agar ramai berkunjung sekaligus menginap di Pariaman.

"Wisata goalnya adalah untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Hotel dan penginapan, sedang kita data jumlah tamu menginap. Namun dari sumber sementara dikabarkan terjadi peningkatan wisatawan menginap di Kota Pariaman, baik di hotel hingga homestay," kata Jafreki melaui sambungan seluler.

Event yang digelar jelang pergantian tahun selain band, masih kata Jafreki adalah pesta kembang api dan pelepasan 1000 lampion ke udara di sepanjang Pantai Gandoriah. Sedangkan untuk kunjungan wisata camping ke Pulau Angso Duo, malam tahun baru akan ditutup.

"Lampion itu sangat aman karena yang dinyalakan bukan api tapi semacam zat yang membuat kantong lampion ngambang ke udara bercahaya selama 15 menit. Setelahnya mati dengan sendirinya," jelas dia.

Lampion, imbuhnya, akan diberikan kepada masing-masing keluarga pengunjung di Gandoriah.

"Nanti akan dilepas serentak jelang detik-detik pergantian tahun," ungkap Jafreki.

Izin Kepolisian


 

Jafreki menepis isu bahwa pelepasan lampion ke udara di malam tahun baru mendapat larangan dari Polres Pariaman karena membahayakan.

"Polres hanya ingin tahu cara kerja lampion agar tidak menyebabkan hal yang tidak diinginkan. Setelah kita presentasikan, Kapolres bersama Wakil Walikota sudah ujicoba pelepasan lampion. Insya Allah aman dan isu (larangan) itu tidak benar," tegas Jafreki.

Sementara itu, Ridho (40) warga Kota Pariaman menyambut baik event tersebut. Kata dia, acara yang terkoordinir dan dijaga pihak keamanan jauh lebih baik daripada pagelaran oleh masyarakat yang bersifat insidentil.

"Tentu lebih bagus dan terkoordinir. Jika acara dilakukan oleh masyarakat, siapa yang menjamin keamanan, peredaran narkoba dan hal yang tidak diinginkan lainnya," kata Ridho balik bertanya.

"Itu positif dan bagus bagi wisata keluarga. Kita lihat sisi baiknya," tandasnya.

OLP
×
Berita Terbaru Update