Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jelang Hoyak Tabuik, Mukhlis Pimpin Rapat Muspida

16 September 2015 | 16.9.15 WIB Last Updated 2015-09-16T12:00:21Z


Pemerintah Kota Pariaman melalui Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) melakukan rapat persiapan Pesta Budaya Tabuik tahun 2015 bertempat di Aula Balaikota Pariaman, Rabu(16/9).

Rapat persiapan pesta budaya tabuik itu dipimpin langsung oleh Walikota Pariaman Mukhlis Rahman, didampingi Kapolres Pariaman AKBP. Riko Junaldi, Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman John Edwar, perwakilan Kodim 0308 Pariaman, utusan Kejasaan Negeri Pariaman, para Kepala SKPD, Camat, serta Kepala Desa dan Lurah se–Kota Pariaman.

Walikota Mukhlis pada kesempatan itu menuturkan bahwa Pesta Budaya Tabuik Piaman adalah rutin dilaksanakan Pemerintah Kota Pariaman tiap tahunnya yang mampu mendatangkan puluhan ribu wisatawan, baik lokal, luar daerah bahkan hingga turis manca negara. Pesta Budaya Tabuik Piaman 2015 akan dihelat dari tanggal 14 s/d 25 Oktober 2015.

"Seperti biasa ada beberapa prosesi ritual tabuik. Mulai dari maambiak tanah, manabang pisang, maradai, maatam, maarak jari-jari, maarak saroban, tabuik naik pangkat, dan di puncak acaranya hoyak tabuik hingga tabuik di buang ke laut," kata Mukhlis.

Menurut Mukhlis, rangkaian Pesta Budaya Tabuik Piaman 2015 juga menampilkan acara pendukung berupa pameran oleh Stand SKPD, BUMN, BUMD. Dan puncaknya akan dimeriahkan dengan pagelaran seni anak nagari yang tentunya tidak kalah akbar dengan tahun lalu.

Mukhlis menghimbau dan kembali menegaskan, seiring konsisitennya Kota Pariaman mengadakan iven-iven skala besar dalam rangka meramaikan Kota Pariaman menuju kota wisata, dia berharap jajaran SKPD bekerja lebih maksimal agar promosi yang dilakukan melalui iven tersebut berjalan sukses sebagaimana diharapkan.

"Dan saya berharap kepada masyarakat yang berjualan makanan agar dapat menjaga kebersihan rumah makannya dan memampang daftar harga. Jangan 'memakuak' wisatawan yang datang ke Kota Pariaman. Karena dengan menaikan harga itu dapat membuat kapok wisatawan yang akan datang kembali ke Kota Pariaman," tutupnya. 


RZ/OLP
×
Berita Terbaru Update