Ilustrasi
Empat peserta lomba lari maraton tingkat Kota Pariaman terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit terdekat setelah jatuh pingsan saat perlombaan berlangsung dalam rangka peringatan Hari Olahraga Nasioanal (Haornas) Minggu pagi (6/9).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Yutiardi Rivai, mengatakan ke empat peserta tersebut saat ini sedang mendapatkan perawatan intensif lebih lanjut akibat kekurangan oksigen.
"Peserta tersebut terpaksa harus kita larikan ke Rumah Sakit karena dikhawatirkan akan mengancam keselamatanya," ungkap Yutiardi.
Dikatakanya, seharusnya jika ada perlombaan terkait kegiatan olahraga seharusnya diawali cek kesehatan dulu untuk memastikan layak atau tidak peserta untuk mengikuti perlombaan.
Lebih lanjut dijelaskan Yutiardi, jika hal tersebut tidak dilakukan maka akan berisiko tinggi bagi peserta lari maraton.
"Perlombaan lari maraton ini sebelumnya kita tidak ada mendapatkan koordinasi dengan pihak penyelenggara untuk memeriksa kesehatan peserta," ucap dia.
Ari Saputra (17) salah seorang pelajar asal Kota Pariaman menyebutkan merasa kecewa dengan pihak penyelenggara karena tidak menyediakan air minum di rute perjalanan.
"Saya dan teman-teman merasa kecewa karena pihak panitia tidak ada menyediakan air minum sehingga ada teman-teman tadi yang jatuh pingsan," sebutnya.
Akibat tidak adanya kesiapan penuh pihak panitia penyelenggara menyediakan air minum banyak peserta yang mengalami dehidrasi dan jatuh pingsan.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh salah seorang pelajar Riski (16), ia mengaku kecewa dengan pihak panitia yang tidak menyediakan persedian air minum bagi peserta.
"Jarak tempuh pelajar lima kilometer, namun pihak panitia tidak ada menyediakan air minum di perjalanan," jelasnya.
Ia menambahkan, selain adanya peserta yang jatuh pingsan, salah seorang peserta juga mengalami muntah-muntah saat lomba maraton berjalan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kanderi, melalui Kasi Pemuda Dikpora, Suhaimi, mengklaim telah menyediakan air minum di di pos bagi peserta.
"Kita menyediakan air, hanya saja mungkin peserta tidak mengetahui kalau ada air minum di setiap pos," kata dia.
Tim