Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Roboh Akibat Gempa 2009, Mesjid Senilai Rp3 Milyar Ini Berdiri Megah di Batu Gadang

23 Agustus 2015 | 23.8.15 WIB Last Updated 2015-08-23T13:40:58Z



Harapan masyarakat untuk memiliki mesjid baru setelah bangunan lama roboh akibat bencana gempa bumi tahun 2009 di Nagari Batu Gadang, akhirnya terwujud. Suka cita masyarakat Batu Gadang akan hal itu ditandai dengan acara doa dan jamuan bersama setelah shalat Jum'at (21-8-2015) di Mesjid Raya Nagari Batu Gadang.

Pada kesempatan itu sekaligus juga dilaksanakan acara seremonial peresmian penggunaan mesjid oleh Bupati Padangpariaman yang diwakili oleh Staf Ahli, Zahirman. Turut mendampingi, Camat Sungai Geringging, Azwarman, Kapolsek Sungai Geringging dan Staf Bagian Kesra, Mitra Susanto.

Zahirman sebagaimana pesan bupati mengajak masyarakat untuk bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT dengan terwujudnya impian memiliki mesjid yang megah dan indah itu. Walaupun hampir selama 6 tahun setelah masjid lama roboh akibat gempa, masyarakat Batu Gadang tetap melaksanakan Shalat Jum'at meskipun di tempat darurat dan sederhana.

"Untuk itu mari kita bersyukur, tentunya dengan meramaikan dan memakmurkan mesjid ini dalam setiap pelaksanaan ibadah shalat dan kegiatan keagamaan lainnya. Jangan nanti, mesjid yang megah hanya menjadi hiasan kampung tanpa adanya aktifitas ibadah setiap waktu dan kegiatan keagamaan. Tentu pahala yg diharapkan oleh donatur, perantau dan masyarakat yang telah berinfak dan bersedekah serta bergotong royong hanya sedikit mengalirnya," kata dia.

Azwar juga menghimbau kepada seluruh jemaah masjid agar menjaga dan memelihara rumah ibadah sebaik mungkin. Karena menurutnya tempat ibadah yang bersih, indah dan nyaman akan menambah kekhusukan jema'ah dalam melaksanakan ibadah.

"Maka dari itu diharapkan pada seluruh ummat agar memperbanyak infak dan sedekah guna biaya pemeliharaan dan operasional mesjid yang besar dan megah ini. Sudah barang tentu membutuhkan biaya yang besar pula," imbuh mantan Kabag Humas ini.

Sebelumnya, Bundo Kanduang Munziarni, mewakili tokoh perantau mengucapkan terimakasih atas dukungan pemerintah daerah dalam pembangunan Mesjid Raya Batu Gadang.

Dia menuturkan Bupati Ali Mukhni menyempatkan diri meletakan batu pertama pembangunan mesjid itu.

"Alhamdulillah, berkat semangat gotong royong masyarakat di kampung dan di rantau, pembangunan mesjid ini dapat diselesaikan dalam waktu 2,5 tahun," terang keluarga Rumah Gadang ini.

Munziarni memuji kekompakan masyarakat baik yang di ranah maupun rantau. Karena berkat kekompakannya terbangun sebuah mesjid bernila Rp3 Milyar.

"Sulit dibayangkan dahulunya. Pada waktu itu modal yang ada hanya semangat dan kegotong rotongan," tukuk Munziarni yang juga telah mewakafkan tanah keluarganya seluas 1,25 ha, tempat berdirinya Masjid Raya Batu Gadang tersebut.

Sementara itu, Buya H. Abu Bakar Tk. Mudo, Mukti Syara' Nagari Batu Gadang dalam sambutannya menguraikan bahwa dahulunya masyarakat menangis melihat robohnya mesjid akibatgempa.

"Tidak terbayangkan, kapan kami bisa memiliki mesjid lagi. Namun demikian, berkat doa dan usaha masyarakat Nagari Batu Gadang bersama perantau maka Mesjid Raya Batu Gadang kembali berdiri, dan malahan lebih megah dari dahulunya. Untuk itu kami sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih pada semua pihak," ungkapnya.


HA/OLP
×
Berita Terbaru Update