Forum Peduli HIV/AIDS tingkat Kota Pariaman yang terdiri dari para pemuda-pemudi Kota Pariaman harus mempunyai materi dan skill yang mumpuni untuk bisa diterima oleh masyarakat luas sebut Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar, dalam Pertemuan Forum Peduli HIV/AIDS tingkat Kota Pariaman yang diadakan di Balaikota Pariaman, Senin (30/03).
Dia menuturkan bahwa penyebaran HIV/AIDS dan penyebaran narkoba sangat bergantungan satu sama lainnya, sehingga dengan semakin maraknya peredaran narkoba secara tidak langsung akan berdampak semakin tingginya angka penderita HIV/AIDS.
Disebutkan dia juga bahwa pemuda harus aktif mensosialisasikan, memberikan penyuluhan bersama Dinas Kesehatan Kota Pariaman tentang apa itu bahaya dari HIV dan AIDS, dan juga memberikan penjelasan tentang Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) bagi manusia.
"Sehingga tidak terjadi kesalah pahaman tentang penyakit tersebut," kata dia.
Sementara itu, pelaksana acara, Satri Yartina, yang juga Kabid P2P Dinkes Kota Pariaman menyebutkan bahwa saat ini telah ada 30 orang penderita HIV/AIDS yang ada di Kota Pariaman, 7 diantaranya telah meninggal dunia.
"Sedangkan saat ini Kota Pariaman menempati peringkat ke 8 dari 19 kota/kab yang ada di Sumatera Barat. Angka ini menurun dari tahun sebelumnya, hal ini menunjukan Dinkes Kota Pariaman serius menghadapi penyebaran virus HIV dan AIDS di Kota Pariaman," ucapnya.
Acara turut dihadiri, Kadis Kesehatan Kota Pariaman, Yutriadi Rivai, narasumber yang berasal dari RSUP M. Djamil Padang yaitu dr. Armen dan dr. Eva Yulita, serta puluhan pemuda/pemudi yang tergabung dalam Forum Peduli HIV/AIDS Kota Pariaman.
J/OLP