Wakil Walikota Pariaman Genius Umar ingin mengajak seluruh elemen masyarakat agar merasa memiliki daerahnya dengan wujud nyata dan aplikasi atas kecintaannya tersebut.
Oleh sebab itulah dia mengajak lintas SKPD yang terdiri dari Kepala Bappeda Yaminurizal, Kadis DKP Yanrileza, Kadis Budpar Efendi Jamal, Kadis PU Oktavianus, Kepala BPBD, Dinas Sosial, Dinas Pertanian, Dishubkominfo, BLH, Pol PP dan Bagian Humas beserta jajaran.
Kemudian dari unsur non struktural pemerintahan seperti Pramuka, Para Wartawan, Konsultan, Forum Kota Sehat dan LSM bidang lingkungan hidup Komunitas Merah Putih Pariaman, tak lupa juga Himpunan Pemuda Pasir, bergotong-royong bersama di Pulau Angso Duo, Selasa (17/2).
Pada kesempatan tersebut, lintas SKPD dan lintas komunitas yang berjumlah lebih dari 50 orang itu bahu membahu dari pagi hingga sore membersihkan pulau dengan memungut sampah dan membakarnya, pohon-pohon yang sudah mati semuanya ditebang menggunakan mesin sinso dan parang. Diantara potongan pohon tersebut seperti pohon kelapa dijadikan untuk pagar taman alami agar pulau terlihat semakin indah. Karang-karang yang berserakan di bibir pantai dikumpulkan pula untuk lantai pondasi taman alami tersebut. Semua tanpa biaya dengan efek yang luarbiasa.
"Pada intinya kita tumbuhkan rasa memiliki daerah, baik di kalangan PNS maupun masyarakat yang dicontohkan oleh lintas komunitas yang hadir bergoro pada hari ini. Mungkin di Indonesia hanya di Pulau Angso ini para wartawan ikut melibatkan diri bergotong-royong selain meliput bahan untuk berita," kata Genius keringatan karena ikut menebang kayu dan memotong rumput liar di pulau ramai pengunjung tersebut.
Dia mengatakan bahwa sesungguhnya masyarakat Pariaman umumnya sadar wisata jika diberikan pemahaman dan pendekatan secara persuasif. Hal itu sebutnya, dicontohkan oleh semua yang ikut bergoro pada hari ini.
"Kuncinya mereka diajak bekerja sama. Dengan demikian rasa memiliki daerah akan timbul, selanjutnya menjaga daerahnya dengan wujud nyata seperti pada hari ini. Sebelumnya, Pemuda Pasir Pariaman juga telah menghimbau para PKL Muara agar menyediakan tong sampah dan mengingatkan pada pembelinya agar tidak membuang sampah ke dalam muara, Ini contoh wujud rasa memiliki daerah yang positif oleh pemuda pasir," jelas Genius.
Genius menambahkan, kegiatan gotong-royong tersebut akan terus berkelanjutan. Beberapa organisasi pemuda, kata Genius, juga akan bergoro pada hari lainnya.
"Selanjutnya, para komunitas dan organisasi diperbolehkan membuat taman hasil karya mereka di pulau ini asalkan tidak menggunakan material semen dan merobah tatanan pulau," tandasnya.
OLP