Dalam rangka mendukung peningkatan produksi padi untuk mencapai swasembada beras tahun 2015, Pemerintah Kota Pariaman telah meluncurkan berbagai program, mulai dari penyediaan sarana prasarana, pembangunan bendungan dan irigasi, penyedian benih dan pupuk, dan pelatihan pelatihan kepada kelompok tani serta mensosialisasikan pemanfaatan teknologi tepat guna yang dapat memberikan keuntungan bagi petani.
Komitmen tercapainya swasembada beras pada tahun 2015 optimis dapat dicapai kata Drs. Sukardi, Asisten II Kota Pariaman dalam kegiatan panen perdana demplot teknologi Padi Salibu dan peletakan batu pertama pembangunan irigasi pengairan sawah kelompok tani Jembatan Baru, Desa Tungkal Selatan Kec. Pariaman Utara, yang diikuti acara dan temu ramah dengan kelompok tani se-kecamatan Pariaman Utara, Selasa(20/1).
Turut hadir dalam acara ini, Kasdim 0308 Pariaman, Kepala Dinas Pertanian Kota Pariaman, Ketua JKMP4 Kota Pariaman, Camat Pariaman Utara, seluruh Kepala Desa dan seluruh kelompok tani di Pariaman Utara.
Selanjutnya Sukardi mengatakan, budidaya Padi Salibu merupakan salah satu inovasi teknologi untuk memacu peningkatan produksi padi guna mengurangi biaya produksi dengan biaya produksi dari Rp 4.800.000 per hektar menjadi Rp 2.000.000 per hektar.
"Budidaya Padi Salibu dapat meningkatkan panen dari 1 kali tanam jadi 3 sampai 6 kali panen,” ucapnya.
Dia menyebut, program ini merupakan suatu bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan petani demi peningkatkan nilai ekonomi dan mencapai tujuan ketahanan pangan.
Disaat sama, Kepala dinas pertanian kota Pariama Saiful Rizal mengatakan bahwa Kota Pariaman mempunyai 2500 hektar lahan.
"Dalam produksi satu hektar dapat menghasilkan 5 ton, untuk satu tahun kita bisa memproduksi 5000 ton. dIharapkan dengan teknologi baru penanaman dengan cara teknologi Salibu mampu meningkatkan produksi yang lebih besar dari biasanya," ucap dia.
Sementara itu, Kasdim 0308 Pariaman P. Simbolon mengatakan, negara Indonesia adalah negara yang mempunyai tanah yang paling subur. Kata dia, apapun yang di tanam di Indonesia rata rata pasti akan tumbuh, tetapi faktanya Indonesia masih membeli beras dari luarnegeri karena pertumbuhan penduduk yang sangat meningkat dan lahan pertanian semakin berkurang, dan banyanya lahan yang kurang di manfaatkan dengan baik.
Disela acara tersebut Dinas Pertanian Kota Pariaman juga meyerahkan bantuan bibit pisang sebanyak 648 buah kepada Kelompok Tani Kelurahan Taratak.
Reza/OLP