Debat kandidat untuk pemaparan visi misi tiga orang calon ketua DPD KNPI Sumbar masa bakti 2014-2017 dilaksanakan di aula utama balaikota Pariaman (20/10). Sebagaimana diatur dalam UU No. 40 tahun 2009 tentang kepemudaan, disyaratkan calon ketua KNPI berusia 16 s/d 30 tahun. Ketiga calon ketua KNPI yang bersaing tersebut, semuanya berumur dibawah 30 tahun.
Defika Yufiandra, SH (26) calon Ketua KNPI Sumbar asal Pariaman
Sebelum acara debat kandidat dimulai oleh moderator, kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Pariaman Dr. Genius Umar. Genius mengatakan, peran pemuda sangat dibutuhkan dalam berbagai sektor pembangunan. Dia berharap, para pemuda mampu berperan aktif dalam setiap sektor pembangunan termasuk program pengentasan kemiskinan, karena program tersebut merupakan program pemerintah secara berjenjang, baik tingkat pusat melalui kementrian, maupun oleh pemerintah daerah melalui program-program yang sedang berjalan.
"Kemiskinan itu adalah sikap mental. Mereka ada yang sampai berkali-kali dibantu pemerintah, namun tidak berubah-berubah juga, disinilah peran pemuda diharapkan untuk langsung terjun ke masyarakat untuk merubah paradigma mental tersebut. Pemuda yang transformatif dibutuhkan dalam hal ini," kata Genius.
Dia mengimbuhkan, pemuda-pemuda yang handal dapat menjadi mentor bagi lingkungannya juga menjadi tumpuan pemerintah untuk mencapai goal program-program pro rakyat.
Disamping itu, menurut Ketua KNPI Kota Pariaman Riky Falantino, debat kandidat dilakukan untuk melihat sejauh mana visi misi calon Ketua KNPI yang akan dipilih dalam Musda KNPI ke XIII pada tanggal 25-26 Oktober 2014 di Lubuk Sikaping Pasaman. Dia menambahkan, Musda KNPI Sumbar kali ini sekaligus pilot project bagi KNPI di seluruh Indonesia dalam menerapkan UU No.40 tahun 2009 tentang kepemudaan.
Acara yang dihadiri oleh Ketua KNPI Sumbar Adib Afriki, SE, M,Si, tiga calon kandidat ketua KNPI Sumbar, Defika Yufiandra, SH, Deri Rizal, SH, dan Edi Kurniawan itu bertemakan, "Perkuat leadership pemuda dan peran KNPI sebagai mitra pemerintah melalui UU 40/2009" juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan OKP se Sumbar.
Oyong Liza Piliang
