"Tiada hari libur untuk melayani masyarakat. Kalimat itu selalu menjadi prinsip bagi bapak Bupati Ali Mukhni, atau mungkin itulah yang mendasari seorang Ali Mukhni untuk giat berjuang memajukan kesejahterakan masyarakatnya," kata Kabag Humas Hendra Aswara saat mendampingi Ali Mukhni bergoro dengan masyarakat di Korong Bisati, Nagari Sungai Sarik, Kec. VII Koto, Minggu (21/9). Kehadiran bupati disambut ratusan masyarakat Korong Bisati dengan antusias.
"Tiada hari tanpa bergoro. Ini adalah komitmen sejak kami diamanahkan menjadi Bupati. Gotongroyong untuk menumbuhkan kearifan lokal sekaligus mendidik generasi muda untuk melestarikan budaya masyarakat Minang. Barek samo dipikua, ringan samo dijinjiang. Ka bukik sama mandaki, ka lurah samo manurun. Artinya dengan kebersamaan kita perkuat silaturahim dan rasa persatuan masyarakat," kata Ali Mukhni yang meraih penghargaan ketahanan pangan dari Gubernur Sumbar baru-baru ini.
Setelah disalami warga, Ali Mukhni menerima aspirasi masyarakat untuk memeriksa kondisi jembatan di Bisati. Ali Mukhni mengakui dan menilai memang kondisi jembatan sudah memprihatinkan karna lintasan jembatan berbahan kayu itu sudah banyak yang rapuh dan patah.
Menyikapi kondisi tersebut bupati langsung menelpon Kepala Bidang Bina Marga Rahim tamrin agar segera turun dan lakukan perbaikan melalui Dinas Pekerjaan Umum.
Mendengar perintah bupati ke dinas PU tersebut, ratusan masyarakat yang hadir di lokasi tersebut langsung bertepuk tangan dan suasana menjadi riuh.
Wali Nagari Sungai Sariak Syamsuar Ambo yang berdiri di samping bupati pada saat itu juga berucap bersyukur atas cepat tanggapnya bupati dalam menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
"Saya apresiasi masyarakat Sungai Sariak yang melestarikan budaya gotong royong, begitu juga dengan wali nagari yang begitu aktif memperjuangkan aspirasi masyarakatnya. Saya kira ini perlu dicontoh oleh nagari yang lain," tutur bupati.
HA