Mulai dilantik adalah saat bekerja, kata Wakil Walikota Pariaman Genius Umar saat memberikan sambutan pada pengukuhan Pati Ambalau kepengurusan KAN III Koto Nareh periode 2014-2019 di halaman Mushola Nurul Fajri, Desa Balai Nareh, Pariaman Utara, Selasa, 17/6.
Genius mengatakan telah terjadi ketidak beraturan sosial ditengah masyarakat saat ini, dimana para anak muda sudah berkurang menghargai yang tua. Perilaku anak muda seperti terlibat penyalahgunaan narkoba, hisap lem, hingga bergadang dan berkeliaran disaat jam pelajaran sekolah disimpulkannya sudah dalam prosentase 30 persen.
"Dalam hal ini KAN perlu melibatkan diri atau merevitalisasi peran untuk mengembalikan kondisi sosial kearah yang benar," ucap Genius disambut hening para hadirin yang tidak menyangka kata-kata itu keluar.
Genius yang selalu berpidato diluar teks tersebut juga berharap banyak pada KAN untuk berperan aktif dalam pembangunan, tidak hanya dalam sosial namun juga ekonomi dan pariwisata. Genius yang mencoba mendobrak paradigma lama KAN tersebut mengujarkan penawaran konsep ekonomi kreatif berbasiskan adat yang mana berhasil diterapkan di Bali.
"Di Bali ada namanya pincalang adat yang kalau di negeri kita namanya dubalang. Mereka berpakaian adat resmi dan mengelola pariwisata di desanya masing-masing. Hal ini mustinya juga bisa diaplikasikan di sini dimana pengurus KAN mengajak pihak ketiga menanamkan investasinya ke desa-desa dan manajemennya dikelola oleh pihak adat yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat desa. KAN yang Mandiri bisa memperbaiki keadaan sosial dan ekonomi," jelas Genius.
Dikatakan Genius, bahwa seorang putra asal Pariaman Utara menjadi Kajati di provinsi Bali. Hal itu menandakan bahwa putra Pariaman Utara adalah orang-orang hebat.
"Saya menghadiri pelantikannya," pungkasnya.
Oyong Liza Piliang.
