Penguasaan
bahasa asing bagi pelajar harus menjadi perhatian untuk meningkatkan daya saing
dalam berkompetisi ke masa depan. Mereka yang menguasai bahasa asing akan mudah
berkomunikasi dengan pihak luar untuk mendapatkan berbagai peluang kerja.
Penasehat
Ikatan Keluarga Alumni Pelajar Sungai Limau (IKAPS) Amir Azli, mengungkapkan
hal itu dihadapan siswa SMAN 2 Sungai Limau, pada upacara bendera, Senin
(17/2/2014). Menurut Amir Azli, tokoh yang banyak menguasai bahasa asing adalah
Agus Salim yang mampu berbahasa dengan 12 bahasa asing.
“Bagi siswa SMA
minimal 2 bahasa asing bisa dikuasai. Minimal bahasa Inggris, bahasa Arab, Jepang atau China. Dengan
menguasai bahasa asing tersebut, siswa akan mudah mendapatkan peluang
melanjutkan pendidikan dan mendapatkan peluang kerja,” kata Amir Azli
menambahkan.
Usai upacara,
penulis buku/wartawan Armaidi menyerahkan buku kepada perpustakaan sekolah
SMAN2 Sungai Limau yang diterima Kepalanya Nasril. Selain itu, 10 siswa yang
paling rajin ke perpustakaan sekolah
juga diberikan reward buku, masing-masing 2 eksemplar. Siswa yang menerima buku
masing-masing Jufri (XII IPA3), Rizki Saidina Ali (X1), Dwi Chintya Dian
Pratiwi (XI IPA 1), Felizia Handayani (XI IPA 1), Irma Ulan Sari (X 4), Riri
Rahmadani (XII IPA2), Restia Bella Pratiwi (XII IPA 1), Susi Rahmayeni (XI IPA
3), Dafid Efendi (X 3) dan Siti Fatimah ( XI IPS 1).
Menurut
Armaidi, sumbangan buku ke perpustakaan sekolah dimaksudkan untuk menambah
koleksi buku di perpustakaan sekolah. Dengan sumbangan buku ini, kita harapkan
dapat mendorong siswa lebih rajin datang ke perpustakaan sekolah.
Dikatakan
Armaidi, jika siswa rajin ke perpustakaan sekolah membaca buku, dapat
dipastikan siswanya memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas. Mereka yang
banyak membaca buku akan kaya dengan berbagai informasi dan ilmu pengetahuan
yang dimuat di buku tersebut.
Kepala
Sekolah SMAN 2 Sungai Limau Nasril menyebutkan, pemberian sumbangan buku ini
sangat berarti bagi penambahan bahan bacaan buku di perpustakaan sekolah.
Mudah-mudahan buku tersebut bisa mendorong peningkatan minat baca siswa.
“Khusus bagi
siswa yang menerima reward buku, pihak sekolah minta untuk dapat pula
meningkatkan budaya membacanya. Walaupun buku yang diberikan masing-masing dua
eksemplar, namun jika dimanfaatkan dengan baik, tentu dapat memberikan motivasi
positif bagi siswa,” kata Nasril menambahkan.