Pemerintah Kota Pariaman bekerjasama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Mandiri Secure mengadakan Sosialisasi Pasar Modal, Senin (11/02/2014) di aula utama Balaikota Pariaman. Tema sosialisasi kali adalah Smart Investing in Capital Market, yang menerangkan bagaimana kiat-kiat berinvestasi di pasar modal.
Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar, dalam sambutannya menyatakan, selama ini banyak yang tertarik dengan investasi, namun sama sekali belum mengerti bagaimana kiat-kiat agar berhasil dalam investasi berbentuk saham.
"Saat ini keuntungan di pasar modal Indonesia lebih banyak dinikmati asing daripada masyarakat Indonesia. Sekitar 62% dari saham-saham perusahaan yang tercatat di BEI saat ini dikuasai oleh asing," kata Genius.
Selain itu, menurutnya, saat ini banyak penipuan berkedok investasi sehingga banyak masyarakat yang tertipu dengan penawaran-penawaran mereka.
"Untuk menghimpun dan mengelola dana milik masyarakat harus memiliki legalitas dari instansi yang berwenang seperti Perbankan, pasar modal dan industri keuangan non bank yang legalitasnya ada di Undang-undang serta berada dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," ungkapnya.
Menurutnya, masyarakat memang masih awam tentang investasi di pasar modal. Untuk itu, Pemko Pariaman mendukung kegiatan sosialisasi pasar modal yang dilakukan Bursa Efek Indonesia, karena diharapkan kedepannya tidak lagi banyak masyarakat yang tertipu dengan penawaran investasi bodong.
"Pemerintah berharap masyarakat lebih memahami Pasar Modal dan dapat memilih pasar modal sebagai salah satu alternative dalam berinvestasi," ucapnya.
Sementara itu, Reza Sadat Shahmeini, Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Padang, menyatakan, di Indonesia legalitas pasar modal ada di Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995, dimana Pasar modal memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara, karena fungsinya dalam mempertemukan antara perusahaan yang membutuhkan dana.
"Hal ini dilakukan untuk pengembangan usahanya dengan investor yang menyisihkan sebagian dari pendapatan untuk diinvestasikan," jelas Reza.
Saat ini, katanya, masyarakat Indonesia dapat turut serta berinvestasi di Pasar Modal dengan modal yang lebih terjangkau.
"Tidak perlu jutaan rupiah untuk mulai berinvestasi di pasar modal. Masyarakat bisa turut serta membeli saham, obligasi negara ritel, obligasi korporasi, surat utang negara, dan produk-produk lainnya di pasar modal dengan modal yang terjangkau. Sehingga keuntungan dari perusahaan-perusahaan besar lebih banyak dinikmati asing dari pada masyarakat Indonesia sendiri," tutur Reza.
Hadir dalam sosialisasi ini, Kepala SKPD seluruh Kota Pariaman, Kepala Cabang Mandiri Sekuritas, Pimpinan BUMN dan BUMD di Kota Pariaman, pengurus Kadin, Gapenssi, HIPMI, IWAPI dan organisasi profesi lainnya di Kota Pariaman.
Nesya/OLP