Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Fenomena Uang Daging Dan THR. Zulbahri : Itu Kaum "Brunai"

7 Agustus 2013 | 7.8.13 WIB Last Updated 2013-08-12T03:59:27Z




Beberapa hari ini kami memperhatikan sebuah Fenomena unik dari sebelumnya. Pilkada Kota Pariaman tempo lalu, dalam tahapannya memang tidak bertepatan dengan Ramadhan dan Idul Fitri.

"Saya terpaksa menghindar karena sekarang banyak YANG MENGAKU RELAWAN minta Uang daging dan THR." beber salah satu Tangan Kanan Calon Walikota yang tidak mau namanya dipublikasikan.

Ia menambahkan bahwa anggaran tersebut memang ada. Namun karena Budjet yang disediakan hanya untuk Para Tim dan relawan terdaftar saja.

"Anggaran untuk itu ada, namun terbatas hanya buat Tim dan relawan terdaftar. Sekarang banyak yang mengaku relawan. Kami tidak pelit, namun dari mana Uangnya, saya tidak mau memberatkan Pasangan Calon. Belum lagi Lebaran nanti." Imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, Salah seorang Tokoh Masyarakat yang juga enggan Namanya dipublikasikan terkait pendapatnya kali ini mengujarkan bahwa hal tersebut adalah Resiko Politik yang berimbas pada Ekonomi.

"Itu Resiko Mereka para Calon." Pendapatnya.

"Seorang Calon Walikota dan Wakil Walikota diasumsikan Masyarakat kalangan berduit dan Dermawan. Wajar saja saat seperti ini hal tersebut dimanfaatkan Masyarakat, Mumpung mereka lagi Baik." Sambungnya lagi.

"Sedangkan beberapa kalangan Oportunis yang memanfaatkan momen Ramadhan dan Lebaran juga ada. Mereka menanduk setiap Pasangan Calon. Tak Dikasih salah, dikasih juga salah, karena kalau tak dikasih mereka bernyanyi." Ujarnya lagi.

"Fenomena ini biasa saat Pilkada dimanapun, namun saya akui hal ini sangat memberatkan pasangan Calon. Mereka yang dikasih belum tentu kalangan pemilih Militan. Namun anggap sajalah itu Ibadah dan Ikhlas, agar beroleh Pahala." Tandasnya menutupi.


Sementara itu Zulbahri,SH, pengamat sosial Politik Pariaman mengatakan Masyarakat Pariaman tidak seperti itu, namun ia tidak menyangkal hal seperti itu dilakukan oleh kalangan Tim Sukses yang memanfaatkan momen tersebut.


"Masyarakat Pariaman Tidak seperti itu. Ini adalah kelakuan Tim Sukses "Kaum Brunai" kaum Pemburu Uang Tunai, untuk memeloroti uang para Calon. Mereka menjual-jual Nama Masyarakat." Terang Zulbahri mengistilahkan.


"Masyarakat Pariaman yang saya kenal tidak menolak kalau dikasih, namun tidak suka meminta. Mereka punya harga diri yang tinggi." Lanjut Pengacara Kondang ini.


Dalam Kapasitasnya sebagai Wakil Ketua Umum Pemenangan IJP-JOSS, Zulbahri mengatakan tidak menemukan hal tersebut pada Tim dan Relawan IJP-JOSS yang berjumlah Ribuan.


"Tim IJP maupun Relawan yang jumlahnya ribuan tidak seperti itu. Tidak pernah mengeluh dan sangat Militan Karena Tim dan Relawan IJP-JOSS murni mengharapkan Pembaharuan dan Harapan Untuk Kota Pariaman yang lebih baik pada sosok IJP." tutup Zulbahri meyakinkan.

Catatan Oyong Liza Piliang
×
Berita Terbaru Update