Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

IJP-JOSS: Kalah Popularitas, Menang Elektabilitas

5 Juli 2013 | 5.7.13 WIB Last Updated 2013-07-05T05:38:19Z





Benua Institute, lembaga survei yang sering dipakai oleh DPP Partai Golkar di Wilayah Sumatera II dan Kalimantan, kembali melakukan survei untuk kedua kalinya di Kota Pariaman. Lembaga yang dipimpin oleh Drs Muhammad Ramli SH MED, mantan anggota KPU Provinsi Kalimantan Selatan ini, mengajukan hampir seratus pertanyaan kepada responden. "Inilah survei paling detil yang pernah kami lakukan, dibandingkan dengan puluhan survei lainnya di berbagai daerah," kata Muhammad Ramli.

Survei dilaksanakan pada rentang tanggal 15 – 18 April 2013. Responden yang diambil dalam survei ini secara keseluruhan  mencapai 480 responden dari seluruh desa/kelurahan Kota Pariaman , Provinsi  Sumatera Barat. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan margin of error  kurang lebih 4,6% dalam seluruh kategori pengujian.

Popularitas Calon Walikota
 
Mukhlis Rahman, politisi yang juga calon petahana menjadi yang  paling populer di  Kota Pariaman  dengan tingkat popularitas 88% dan angka kesukaan 51%. Tingkat popularitas ini disusul Helmi Darlis (87%) dengan angka kesukaan 58 %. Hasil cukup mengejutkan ada pada Indra Jaya Piliang. Meski hanya mengantongi peringkat ketiga dengan tingkat popularitas 68%, calon independen ini mampu meraup angka kesukaan masyarakat yang tidak terpaut jauh dari tingkat popularitasnya, yakni 58 %.

Di kecamatan Pariaman Selatan dikuasai oleh Mukhlis Rahman yang bertengger pada popularitas 93%. Namun, penguasa keterkenalan di Pariaman Selatan tidak begitu disukai masyarakat kecamatan mengingat ia hanya mampu berada pada angka kesukaan sebesar 35%. Helmi Darlis juga masih betah pada status Runner Up dengan popularitas 85 %. Sedangkan cendekiawan Indra Jaya Piliang cukup dikenal 74 % masyarakat kecamatan dengan angka kesukaan 42 %.

Pariaman Utara dan Pariaman Timur tidak jauh berbeda dengan Pariaman Selatan yang masih dikuasai oleh Mukhlis Rahman. Peringkat selanjutnya dipegang oleh Helmi Darlis pada pariaman utara dan Timur. Peringkat ketiga dipegang oleh dua calon berbeda; Mardison Mahyudin di Pariaman Utara dan Indra Jaya Piliang di Pariaman Timur,

Meski menjadi Juara dua di Pariaman Selatan, Helmi Darlis di Pariaman Tengah hanya mampu mengantongi angka popularitas 88 % dengan angka kesukaan 64%. Sedangkan Mukhlis Rahman harus menerima kekalahan dengan angka popularitas 81% angka kesukaan 55%. Posisi ketiga masih konsisten dimiliki Indra Jaya Piliang dengan angka popularitas 69%. Namun lagi-lagi, fakta cukup mencengangkan datang dari angka kesukaannya yang mencapai angka 74%, lebih tinggi dari keterkenalannya.

Kecenderungan Dukungan

Apabila diuji secara spontan, mayoritas warga belum menentukan pilihan atas Walikotanya. Hal ini dapat dilihat dari rerata 71% masyarakat belum menentukan pilihan pasti terhadap pasangan calon Walikota. Namun terdapat nama yang cukup mendapat dukungan diantaranya Helmi Darlis, Mukhlis Rahman dan Indra Jaya Piliang. Diantara 2 calon, Indra mendapat dukungan paling lumayan, sekitar 5-8% suara. Nama calon lainnya masih dibawah 2%.
Untuk menguji akurasi dan memperluas proyeksi, kami melakukan simulasi tertutup terhadap 10 nama yang potensial atas dukungan. Hasilnya, Indra Jaya Piliang, Helmi Darlis dan Mukhlis Rahman berada pada posisi teratas dengan perolehan kepantasan masing-masing 18%, 16% dan 14%. Sedangkan nama-nama lainnya memperoleh dukungan di bawah 5%.

Meski angka keterkenalan calon cukup tinggi di kalangan masyarakat Pariaman, massa yang belum mengerti Pemilukada sendiri masih sangat besar. Hal ini ditunjukkan dari 48% masyarakat yang masih bingung terhadap dukungannya. Selain itu, masih ada sekitar 38% pemilih yang masih besar kemungkinannya untuk mengubah pilihan.

Stabilitas pemilih untuk masing-masing calon menunjukkan angka cukup tinggi dengan perbedaan yang tidak terpaut jauh. Seperti DR. Is Prima Nanda dan Mardison Mahyudin yang sama – sama memiliki 57% pemilih tidak stabil. Sementara Indra Jaya Piliang berada di bawah keduanya dengan jumlah pemilih tidak stabil 40%.

Dalam jumlah pendukung lemah masing – masing calon, Indra Jaya Piliang menempati urutan pertama dengan komposisi pendukung lemah paling besar 7%, disusul dengan Helmi Darlis dan Mukhlis Rahman yang tidak terpaut begitu jauh yakni masing – masing 6% dan 5%. Meski angka pemilih lemah Indra Cukup tinggi, persentase pemilih kuat masih berada dikuasainya yakni 9%. Memiliki komposisi tersebut, Indra sejajar dengan calon petahana Mukhlis Rahman dan menempati peringkat kedua setelah Helmi Darlis (10%).

Demi proyeksi ke depan para calon Walikota, kami berusaha melakukan simulasi pemilihan calon kepada masyarakat dengan survei bertingkat. Hasilnya, meski sudah dilakukan simulasi dari 10 nama hingga dua nama, Indra Jaya Piliang konsisten berada pada posisi teratas dengan rerata 18% sebagai calon Walikota yang paling banyak dipilih warga. Angka ini cukup mengejutkan mengingat pada survei yang sama yang kami lakukan pada bulan sebelumnya, Indra Jaya Piliang hanya mampu meraih peringkat ketiga dengan persentase 10%.

Merajanya Indra Jaya Piliang sebagai calon yang paling banyak dipilih dalam simulasi coba kami analisa dengan metode yang sama. Hasil menunjukkan bahwa banyaknya masyarakat lebih memilih Indra Jaya Piliang adalah karena sosoknya yang perhatian pada rakyat. Oleh karena itu, 23% masyarakat juga menginginkannya sebagai tokoh perubahan Pariaman disamping Helmi Darlis (27%).

Selain melakukan pengujian pada personal calon Walikota, kami juga membuat survei proyeksi keterpilihan pasangan. Hasilnya secara umum, 60% warga Kota Pariaman belum dapat menentukan pilihan  pasangan calon walikota dan wakil walikota yang paling pantas. Namun nama Indra Jaya Piliang – Jose Rizal lebih diunggulkan 15%. Dalam konteks ini, kami mencoba menyusun komposisi pasangan berbeda yakni Helmi Darlis – Mardison Mahyudin dan Helmi Darlis – Effendi Jamal. Perbandingan menghasilkan angka keterpilihan Indra Jaya Piliang – Jose Rizal yang lebih mengantongi banyak dukungan (15%) dibanding dua komposisi pasangan tersebut yang hanya mendapat 13 %.

Demografi Pemilih

Untuk menambah akurasi data, kami mencoba melihat demografi pemilih yang potensial dari beberapa calon. Pengujian demografi ini dilakukan dengan tolok ukur yang bervariasi dan berasal dari berbagai aspek.

Untuk calon petahana, Mukhlis Rahman ditunjukkan dengan banyaknya pemilih yang berasal dari jenis kelamin perempuan. Dengan latar belakang rentang usia, pemilih Potensial dari Mukhlis Rahman sendiri lebih banyak berasal dari golongan tua (kisaran usia diatas 55 tahun). Hanya saja mukhlis banyak tertinggal dengan dua pesaing teratasnya, Indra Jaya Piliang dan Helmi Darlis untuk kategori ranah masyarakat.

Untuk kategori tingkat pendidikan, Mukhlis banyak didukung dari masyarakat yang pendidikannya sebatas SLTP/sederajat dengan perolehan angka 17,6%. Dalam kisaran jumlah pendapatan masyarakat, ada kecenderungan relatif pada masyarakat yang memperoleh pendapatan kurang dari satu juta rupiah lebih banyak memilih Mukhlis dengan persentase 16.1%.

Mukhlis sendiri unggul di kecamatan Pariaman Timur dengan mengantongi 21,0% calon pemilih. Selain itu Mukhlis juga menjadi juara tiga dalam persentase pemilih yang berasal dari perkotaan yakni 15,6%.

Dibanding dengan Mukhlis, Helmi Darlis dianggap lebih unggul karena mengantongi suara dari perkotaan sebesar 16,1%. Untuk kategori rentang usia, pemilih potensial Helmi adalah masyarakat dengan rentang usia 36-54 tahun. Untuk kategori jenis kelamin, Helmi hanya meraup angka tinggi sebesar 13,8%, setara dengan Indra Jaya Piliang yang mengantongi perolehan dengan kategori yang sama.

Sedangkan perihal demografi wilayah, Helmi darlis unggul di pariaman utara dan merayap mendekati Indra Jaya Piliang di Pariaman Tengah sebesar 22,4%. Helmi Darlis juga banyak didukung masyarakat ranah padang pariaman 16,6 % dan akumulasi ranah lain yang dukungannya mencapai 30%.
Persentase yang sama terhadap pemilih dari pedesaan dengan Mukhlis Rahman diperoleh Indra Jaya Piliang. Namun dibanding Mukhlis, Indra Jaya Piliang lebih unggul dalam persentase pemilih dari pedesaan dengan perolehan angka 17,5%. Indra juga menang telak di kecamatan Pariaman Tengah karena mengantongi dukungan sebesar 25,9 %. Ranah masyarakat Pariaman juga lebih mendukung Indra dalam angka 18,5% sekaligus mengungguli Helmi dan Mukhlis.

Dalam kategori jenis kelamin pun, Indra diunggulkan dalam pemilih berjenis kelamin laki-laki dengan persentase 18,3%. Indra juga banyak diminati masyarakat yang termasuk dalam golongan muda rentang usia 17-35 tahun dengan rerata 17,63% yang mengungguli dua calon lain. Hal ini juga diperkuat dengan posisi teratas yang diperolehnya dalam dukungan pemilih yang berasal dari tingkat pendidikan SLTA dan kuliah.

Selain rentang usia, jenis kelamin dan tingkat pendidikan, Indra juga mengantongi pemilih kelas menengah (pendapatan per bulan 1-2 juta) yang cukup besar, yakni 23,3 % dan berhasil merayap mendekati Helmi Darlis untuk pemilih yang memiliki pendapatan diatas dua juta dengan persentase 18,9%. Dukungan dari masyarakat golongan ini dipegang Helmi dengan angka 20,8%.

Bukan hanya itu, 16,0 orang berlatar belakang agama Islam juga lebih loyal mendukung Indra. Untuk Helmi dan Mukhlis, masing – masing harus puas dengan 15,6% dan 13,8%.

Keterpilihan dari Basis Massa Partai Politik

Dengan 21 % angka kepercayaan masyrakat Pariaman terhadap calon dari partai politik, survei menunjukkan Golkar dan PKS merupakan partai terbesar di Kota Pariaman saat ini. Namun massa non partisan yang tidak tergantung secara penuh pada partai masih jauh lebih besar, sekitar 63%.
 
Secara umum, basis pemilih partai terbesar (Golkar – 13,3%) di Kota Pariaman saat ini terbelah dukungannya kepada Indra Jaya Piliang dan Helmi Darlis. Saat ini Indra Jaya Piliang, cendekiawan sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar ini mendapat dukungan paling besar dari basis Golkar dengan mengantongi 29,7% suara.

Sementara Helmi Darlis sendiri hanya mendapat 14,1 % dukungan dari Golkar. Untuk Massa non-partai sendiri, jumlah dukungan masih imbang kepada Indra Jaya Piliang, Helmi Darlis dan Mukhlis Rahman. Namun sebagian besar massa non partisan masih belum menentukan pilihan.

Sumber : Email Dari Indra Jaya Piliang

Note : Bagi Calon yang melakukan Survey Internal, silahkan kirim hasilnya kepada kami untuk di publikasikan. alamat email : pariaman.news@yahoo.com.

Pariamantoday sebagai wadah akan menerima setiap hasil survey yang dilakukan baik oleh Parpol maupun Lembaga Survey terkait Pilkada Kota Pariaman dengan Data konkrit dan bisa dipertanggungjawabkan.

Disclaimer : kami tidak bertanggungjawab terhadap hasil survey, karena bukan kami yang melakukan.
×
Berita Terbaru Update