Sejak Pemilihan Umum langsung baik itu Presiden hingga Kepala Daerah ternyata ada satu hal yang luput dari pengamatan kita. apa itu ?
Dari Informasi yang kami kumpulkan selain ada Pemain dikalangan Pengusaha yang 'menanamkan Modalnya' untuk Kampanye Calon Walikota - Wakil Walikota Pariaman tentu dengan harapan jagoannya menang dan mengharap umpan balik semacam Proyek dan berbagai kepentingan lainnya yang sudah menjadi Rahasia Umum, ternyata ada juga dari kalangan SKPD yang ikut 'bertaruh' dengan aksi dukung mendukung tersebut. jika Calonnya menang, selamatlah Kariernya , sebaliknya jika Calonnya kalah. hal tersebut disebabkan karena mahalnya biaya yang dikeluarkan si Calon untuk menuju kursi Pariaman 1 untuk diduduki kelak.
Hal ini tentu sangatlah tidak baik dalam Demokrasi sejatinya. PNS Dalam Politik Praktis sudah diatur dengan Undang-Undang dengan segala resiko dan tegas. yang paling disayangkan adalah bagaimana Jika seorang Pamong Cerdas, Handal dan punya Integritas ?
Tentu ia tak akan menempati Posisi yang seharusnya menjadi skil dan keahliannya bersebab sudah 'dibokingnya' jabatan tersebut oleh pendukung Calon Walikota tertentu yang jauh hari sudah 'menanamkan modal'. Jika hal ini dibiarkan berlarut-larut tanpa kesadaran dari yang bersangkutan maka Rakyatlah yang akan dirugikan.
Bagaimana Roda pemerintahan akan maksimal jika setiap Kepala SKPD Diisi oleh Pegawai bermental Oportunis,yang mementingkan Jabatan dibanding menambah wawasan dan Ilmu demi kepentingan Daerah. sangat Muskil Kota Pariaman akan maju jika cara seperti ini masih berlaku.
Pengusaha dan Kontraktor juga demikian, mereka mendukung Pasangan Calon tentu dengan Dana dan Materi. mereka tentu akan berpikir bagaimana akan mengembalikan modalnya jika calon yang mereka usung menang dikelak hari, setelah Modal kembali mereka mencari untung, dari mana? tentu dari kemudahan yang ia peroleh oleh Walikota yang mereka dukung sebelumnya. masalah mutu pekerjaan urusan belakangan, toh sang Walikota si anu nya..
Dengan melihat Fakta inilah saya menjamin dengan Prosentase yang tinggi bahwa KKN Dikota Pariaman selama sistemnya masih begini tidak mungkin dihilangkan, malah seandainya pun rezim berganti akan timbul Kroni-Kroni KKN Baru dan wajah-wajah ongas baru.
Catatan Oyong Liza Piliang
