Sejumlah Tokoh masyarakat memprediksi Duo Incumbent masih Calon yang terkuat pada perlagaan Pemilukada Kota Pariaman nanti, Demikian pula dengan hasil Survey LSI yang dilakukan oleh Internal Partai Golkar dan PKS . Selalu menempatkan Helmi Darlis diposisi teratas dan Mukhlis Rahman selanjutnya.
Hal ini dinilai wajar oleh Solfiadri atau yang lebih akrab dipanggil Bang Sol, " Sangat Wajar sekali bila berbagai hasil survey menempatkan mereka yang tertinggi, namun apakah terpaut jauh dari Balon lainnya? " Ujar Sol balik bertanya.
Incumbent memang dinilai sewajarnya harus lebih tinggi daripada Calon lain hasil survey Elektabilitasnya karena mereka bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam satu periode kepemimpinan . Namun jika Hasil Survey Incumbent diatas 50% dalam elektabilitas itu baru bisa dikatakan punya peluang besar untuk menang ujar Zulbahri,SH, salah seorang pengamat Politik dan hukum yang sering kami mintai pendapatnya.
" Kita bisa bercermin Pada Pilkada DKI, Hasil survey elektabilitas Foke berkisar 50%, Wajar bagi seorang Incumbent . Namun Faktanya seiring dengan Popularitas Jokowi yang Fenomena, pada Akhirnya warga DKI Lebih memilih Jokowi ketimbang Foke. jadi pada pointnya saya mau mengatakan Elektabilitas 50% saja Incumbent bisa dikalahkan apalagi dibawah itu prosentasenya." Tutur Zulbahri menjelaskan.
Sementara itu dilain kesempatan beberapa Tokoh masyarakat yakin pada Pilkada ini Incumbent bisa dikalahkan bila penantangnya serius dan punya Program unggul .
" Incumbent dengan Elektabilitas dibawah 50% sangat bisa dikalahkan jika penantangnya serius dan punya program bagus untuk Kota Pariaman kedepan. sekarang masyarakat Kota Pariaman menginginkan pemimpin Jujur, Anti KKN, dan Gesit."
" Masyarakat Pariaman mendambakan Sosok pemimpin Agresif, punya Integritas tinggi serta pekerja keras. Masyarakat menginginkan sosok lebih kurang seperti Alm Kol Anas Malik." Ujar Salah seorang Pemuka Masyarakat yang juga mantan PNS semasa pemerintahan Anas Malik ini blak-blakan.
" Jika Sosok seperti itu ada pada calon sekarang ini, saya rasa dua Incumben yang Surveynya selalu diatas itu baru bisa dikalahkan pada Pilkada nanti." Tutupnya sembari meminta namanya tak dipublikasikan.
catatan Oyong Liza Piliang
