Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bermenantu " Keponakan Jokowi "

14 Januari 2013 | 14.1.13 WIB Last Updated 2013-01-13T18:11:57Z

Jarangnya saya menulis pekan ini disebabkan karena kesibukan juga, tak lebih karena menerima menantu. salah seorang keponakan kandung, Mega Fitri Piliang bertemu Jodoh sengan Putut Mahardika, Pria Asal Solo,yang Sekampung dengan Jokowi. Mega Lulusan Unpad.  telah bekerja dan mandiri di Jakarta dengan tekun serta sering membantu Keluarga .

tradisi mengundang adalah kewajiban bagi mamak di Piaman ini,belum lagi memikirkan Ihwal remeh temeh seperti kebiasaan kami dikampung-kampung.

Pasangan penganten ini kami nikahkan disebuah Musola depan Rumah kami pada Jumat tgl 11 Januari.dihadiri sanak keluarga terdekat dan sahabat, Syafinal Akbar turut hadir di sesi ini. Resepsi pernikahan memang tak bermewahan, kami sadar, daripada menghamburkan uang untuk yg mubazir lebih baik mengundang Anak Panti Asuhan pada malam patang mambungkuih,  Orgen Gambus malam itu memang kami tujukan untuk menghibur Anak-anak Yatim ini, kami memberikan Amplop ala kadarnya pada puluhan anak-anak manis yang mungkin kurang beruntung dimasa kini dari sebagian kita, tapi manalah kita tau nasib mereka kelak

saya rasa hal ini patut ditiru oleh calon pasangan penganten yang akan naik pelaminan nanti. daripada menghamburkan uang membelikan Bir,Tkw Dll, lalu berjoget sampai pagi dengan Artis Orgen ber Rok mini sampai pagi. takan lebih baik dari ini dilihat dari sudut pandang manapun.

Pada Sabtu yang cerah,12 Januari, sebuah Baju Kotak-kotak ala Jokowi saya Pakai untuk menanti tamu, kali ini tamu dihibur Orgen Tunggal 'betulan',kami minta suaranya di stel Ala kadarnya bersebab mana kita tau orang suka bercanda Ria sembari makan atau sekedar ngobrol.tak hendak saya suara mereka serak setelah pulang alek kami.

Tamu yang saya undang hampir semuanya datang dalam Prosentase 98%, mereka mulai dari sahabat sepalanta,kalangan Jurnalis,Politisi, Pejabat dan Tokoh Masyarakat. Alek saya nilai cukup meriah,sanak saudara yang tak lama bersua bersebab merantau dan lama tak pulang , sekarang berkumpul semacam reunian keluarga.ini kebahagiaan tersendiri bagi kami.

Baban barek Baralek sebagaimana yang ditulis Indra J Piliang terasa betul meskipun tak selimperpun kami Memberi Uang Hilang pada mempelai Pria,malah dana untuk pesta berlebih-lebih dari anggaran yang disediakan kedua mempelai. rencana sebelumnya Pesta pernikahan akan dihelat disebuah Gedung di Jakarta .hal tersebut dibatalkan karena kami menilai alangkah lebih baiknya dihelat di Kampung.

beban yang saya maksud adalah dari para saudara yang akan badoncek, baik yang ranah maupun Rantau,manalah sama strata Ekonomi mereka. dalam hal ini kami sekeluarga sudah menjelaskan jauh-jauh hari kepada sanak famili bahwa kita Baralek bukan untuk mencari duit namun kembali pada hakikat alek itu sendiri yakni memberitahukan kepada sanak keluarga,sahabat, orang kampung bahwa keponakan,anak,cucu,kakak,adik kami Menikah.tak lebih tak kurang.itu saya camkan kepada saudara saya..

Seorang tamu bertanya " Itu Indra J Piliang da?" ujarnya waktu melihat IJP Menuju Rumah kami yang dipasangi Tenda pelaminan. Ia ber Peci, badannya kelihatan susut dari sebelumnya, saya pikir inilah berat badan idealnya . saya jawab betul. "Iwan Piliang mana Da?." tukuknya lagi. saya jelaskan Iwan Piliang yang rencananya hadir berhalangan karena ada Kolega dari Inggris datang mendadak , namun "panggilannya" sudah datang terang saya lagi dengan sabar.

sang penanya memprediksi peluang IJP dalam Pilkada akan datang.  IJP akan senang jika apa yang ia katakan saya tulis disini. manalah adil jika tak menyertakan Komentar lain tentang Helmi Darlis,Efendi Jamal,Jamohor,Ruslan A Gani,Zulbahri, A Yani,Yulius Danil dan Mardison yang juga datang. saya pikir sebaiknya saya simpan saja komen-komen warga dalam Arsip kepala untuk bahan kajian.

Premis dari tulisan ini adalah bahwa saya ingin mengatakan ihwal politik Pariaman amatlah Dinamis, dimanapun selalu hangat tak terkecuali dalam suasana baralek. pengamat bisa datang dari kalangan mana saja. maka dari itu saya yakin, pada Pilkada nanti, masyarakat jauh lebih cerdas dalam memilih dan tak mudah di arahkan . mereka berubah jadi seorang Analisis handal.kuat dugaan saya ini karena arus Informasi dan Fenomena Jokowi.

Catatan Oyong Liza Piliang
×
Berita Terbaru Update