rabu 19 september 2012, sehari jelang Pilgub DKI , bang Iwan Piliang yg kala itu mendoakan sahabat karibnya Jokowi dibundaran HI dan mengajak jalan kaki menuju KPUD DKI disaat yg sama, serta diliput hampir semua stasiun tivi lokal, ternyata memilih keSUMBAR kampung halamannya, ia GOLPUT, dua suara buat Jokowi hanyut terbawa desingan mobil avanza ferry nugrah Piliang pimpinan koran InvestigasiNews ,kami menuju Polres Pariaman buat silahturahmi dengan Kapolres Pariaman AKBP Bondan Witjaksono SH SIK, didalam mobil kami berempat, saya, ferry (driver) bang Iwan dan Bunda Sandra yg memilih duduk dikursi belakang.
saya mengatur pertemuan dengan Kapolres pukul 11.00 wib, karena jadwal padat bang iwan serta disiplin akan waktu , mobil menancap pas betul pukul 11.00 wib sesuai jam dinding ruang utama Polres Pariaman, bang Iwan memperhatikan ruangan itu dg seksama , ia pemerhati kebersihan yg sangat teliti, saya menduga pasti ada penilaian beliau terhadap kebersihan dan pelayanan diPolres Pariaman, beberapa Polisi Piket menyalami kami,bercengkrama..
"Bang Iwan Piliang, Silahkan Masuk..Ditunggu bapak Kapolres diruangannya.." ujar seorang bintara dengan sopan,tak ada kami mengisi buku tamu sebagaimana layaknya tamu Kapolres lainnya.."iya pak.." balas da Iwan dengan ramah sambil menundukan kepala pada bintara tersebut, tak ada kesan ia menggadang, meskipun adik kandung ibunya seorang Jenderal bintang dua aktif dan menjabat Sekjend Kepala Badan Anti Teroris Indonesia, dan berteman dengan Kapolri Jenderal Timur Pradopo.
diruangan Kapolres yg sejuk ber AC saya duduk persis disamping Akbp Bondan Witjaksono,ferry disamping saya, bang Iwan dan Istri diseberang meja ,kursi empuk, ruangan bersih dan tertata rapi, beberapa kali Iwan Piliang angkat jempol , bahkan dua sekaligus ketika pak Bondan menjabarkan secara terperinci sistem manajemen baru di Polres Pariaman, Polisi yg humanis dan bersahabat dengan warga adalah motto kami ujar Kapolres, tempo hari saya lihat dimobil Kamtibmas keliling dua model yg rupanya ajudan Kapolres, dimobil tersebut tertempel spanduk yg melekat mengikuti alur kontur mobil, bertuliskan *Tiada Hari Tanpa Teman Baru* dan dilain waktu saya juga melihat tulisan *saya bangga jadi polisi*, "Ide darimana itu pak ?"tanya saya pada Kapolres."oh.. itu ide orisinil saya" jawab Kapolres, ia menukuk, ihwal tersebut sebagai bentuk doktrin positif kepada anggotanya dalam memberikan pelayanan prima,.beberapa percakapan yg sangat esensial antara Iwan Piliang dan Kapolres tidak selayaknya saya tulis disini, karena menyangkut kode etik dan kerahasiaan..Pak Kapolres menjamu kami makan dipincalang, dikawal mobil patroli bersirine,ini adalah bentuk penghormatan lain dari Kapolres Pada Iwan Piliang,kami makan, bercengkrama, diiringi debur ombak Pasir Pauh dimana Rumah Makan Pincalang tersebut menghadirkan suasana lain daripada rumah makan yg lain dipariaman ini.angin pantai sepoi-sepoi.. tak menyirnakan peluh didahi sehabis makan sambal pedas ciri khas masakan Piaman.
MENEMUI FORUM PEMBELA TANAH ULAYAT (FPTU) TIKU AGAM
headline koran InvestigasiNews Iwan Piliang bersama FPTU
kami dikawal oleh mobil patwal Polres Pariaman menuju perbatasan Kab Pd Pariaman - Agam, saya rasa itu perintah Kapolres pada pak Ramli, Polantas yg tak asing lagi bagi saya, pak ramli dalam berbagai kesempatan dulu acap sepalanta dengan saya dikedai kopi, ia sosok polisi yg pandai bergaul, ia dan seorang sopir bintara mengawal kami sampai gapura perbatasan itu, terima kasih buat Polres Pariaman..
Diperjalanan menuju suatu tempat di Agam yg dirahasiakan,istri bang Iwan memuji pemandangan alam Minangkabau, "jika digarap dengan baik, Sumbar tak kalah dengan provinsi lainnya di Indonesia ini" ujar mantan model kelas Asia yg tingginya lebih dari 170cm ini.
disebuah Ruangan telah menunggu ketua FPTU Agusmar Dt Endah Marajo, didampingi Kuasa Hukumnya Adiwarman SH MH, Humas dan pengurus inti FPTU. Penjelasan Terkait PK MA RI NO 749PK/PDT/2011 yg dimenangkan YTM versus PT.MUTIARA AGAM/MINANG AGRO dijabarkan kepada Iwan Piliang, masyarakat tiku yg tergabung dalam FPTU adalah sebuah forum pembela tanah ulayat ujar Agusmar,masyarakat tiku takkan memberikan sejengkal tanahpun pada YTM, sebab yg ia gugat adalah orang menumpang, sembari memperlihatkan dokumen - dokumen terkait, "kami juga melihat kejanggalan dalam PK tersebut Bang Iwan, masak 3 bulan Perkara sebesar ini sudah keluar PK nya? ada apa dibalik ini semua.. kami akan melakukan eksaminasi, dan melaporkan Hakim yg memutuskan perkara tersebut ke KY (Komisi Yudisial)" ujar Adi Warman kepada Iwan Piliang.
IWAN PILIANG BELA FPTU
kenapa Iwan Piliang bela FPTU? nanti semua akan terbongkar, ayah Iwan Piliang adalah salah seorang komisaris PT BARA PERSADA yg dulunya punya peran besar dalam Hal ini,Iwan Piliang siap mengawal kasus ini diPusat,ia juga punya banyak dokumen. silahkan temui saya dijakarta,ujar Iwan Piliang "kita akan urus ini bersama-2, namun saya tak ingin terjadi gesekan atau bahkan konflik Horinsontal sesama warga Agam.." ujar Iwan Piliang dengan mimik serius penuh kerendahan hati.
sementara itu pada tanggal 21/9/2012 kuasa Hukum FPTU Adi Warman SH MH telah mendaftarkan gugatan pihak ke III (Derden Verzet) kepada YTM Dg No.29/PDT.G/2012.PN.LB.BS,Adi Warman juga menjelaskan FPTU dan Wali Nagari Tiku sudah dapat surat pemberitahuan sita eksekusi yg akan dilaksanakan pada hari kamis tgl 27september nanti, ujar Adi Warman via BBM,namun masyarakat kec tanjung mutiara sebanyak 20.000 orang sudah siap menanti para Instansi terkait untuk menghalau keluar dari perbatasan Tiku, masyarakat membuat Portal kawat Berduri, dan mempersenjatai diri dengan parang dan siap mati ! tulis Adi Warman dalam BBM nya kepada saya.
ini adalah panggilan hati nurani saya , ujar Iwan Piliang kepada FPTU, saya bela demi rasa kemanusiaan,dan tak mengharapakan imbalan apa-apa.. ujar Iwan Piliang menutupi pertemuan tersebut, hari itu kami ada agenda lain, bertemu dg tokoh masyarakat pariaman yg nantinya akan saya kupas pada bagian ke IV.
bersambung..
catatan Oyong Liza Piliang