Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Polemik Seputar Kota Pariaman Menyangkut Proyek Milyaran

18 Juli 2012 | 18.7.12 WIB Last Updated 2012-07-18T06:25:56Z


BERKECILAMUKNYA polemik seputar dugaan markup dalam kasus normalisasi batang manggung bergulir liar. kembali jadi headline di media-media kritis disumbar ini. barusan tadi saya sarapan pagi di simp tabuik dipalanta para politisi dan kontraktor menghenyakkan pantatnya sambil mengopi atau minum teh telur . koran-koran berjejer pula dimeja, mulai dari harian padek,posmetro,haluan dan singgalang juga media investigasi yg terbit seminggu sekali.


ada yg menarik dalam headline koran investigasi news yg digawangi oleh ferry nugrah sh. tempo hari kami sempat berbagi informasi ikhwal dugaan markup dalam proyek senilai 24milyar rupiah ini (23.424.467.000).dalam proyek yg sumber dananya dari dana DPID TH 2011 ,bernomor kontrak 031/spp/dpu.prm-2011, sangat banyak ditemukan kejanggalan-kejanggalan, sehingga kasus dermaga ini berlabuh dikejagung.


dan yg tak kalah hangatnya diperbincangkan adalah polemik proyek 2milyar lebih yg berlokasi dipariaman timur,dalam berbagai argumen para pengupas berita, proyek pelebaran jalan yg sudah dimenangkan perusahaan yg sah belum dapat bekerja dikarenakan mendapat perlawanan dari masyarakat setempat. ferry nugrah sh mendapat kabar dari narasumbernya bahwa proyek ini terkendala akibat ada pihak-pihak yg tereliminasi, kalah tender dan juga merupakan adik anggota dprd yg juga berdomisili disantok pariaman timur. ikhwal ini ferry memverifikasi kesahihan  informasi yg dikumpulkannya dilapangan dengan menghubungi pihak PU. 


dan dalam hasil wawancara ferry dgn berbagai sumber baik eksekutif dan legislatif, ada bau hanyir yg bikin hacin-hacin dalam proyek ini, kenapa pihak kontraktor yg sah memenangkan tender dihalang-halangi oleh masyarakat setempat. apakah ada yg memprovokatori? demikian dugaan beberapa wartawan dan pihak kontraktor yg sama sekali bukan bagian dan yg tak punya kepentingan apa-apa ikhwal ini.mereka hanya ingin menyajikan berita yg punya kaidah sesuai uu pers, yaitu cek dan ricek.


sesampai dirumah saya dikontak oleh adik anggota dewan yg santer dikabarkan jadi provokator yg dituding mendalangi masyarakat untuk menentang pengerjaan proyek ini, dalam sambungan telpon son menjabarkan kepada saya ikhwal polemik ini dengan gamblang. tak ada saya memprovokatori masyarakat ikhwal proyek ini. masyarakat hanya meminta haknya yaitu ganti rugi tanah yg terpakai akibat proyek ini kata son yg juga kader saya di pemuda pancasila kota pariaman . dia ketua PAC PP PARIAMAN TIMUR.namun perihal ini tentulah saya tak melibatkan ormas, ini murni verifikasi saya untuk mencari kebenaran isu seputar polemik ini.


lanjut adik dari ketua DPRD KOTA PARIAMAN IBNU HAJAR SH ini juga mengeluhkan posisinya yg bak "bika" dipanggang atas bawah. jangankan memprovokatori saya sendiri malah juga dituding masyarakat berpihak pada kontraktor pemenang tender hanya gara-gara pihak pemborong meletakan alat berat ditanah miliknya tanpa seizinnya.saya dikasari masyarakat saya sendiri ujar son kepada saya. bagaimana pula saya jadi provokatornya?


son juga menjelaskan ikhwal proyek ini yg sebagaimana di isukan atas aspirasi masyarakat desa kami kedewan itu tidak benar, bantah son. saya bertanggung jawab perihal ini tukuknya,tak ada surat aspirasi masyarakat santok yg masuk kedewan tukuk son. ia menambahkan bahwa wako mukhlis rahman pernah mencoba menjembatani pihak masyarakat dan pemborong dibalai desa. namun ikhwal ganti rugi hingga saat ini belum ada kesepakatan sedikitpun lanjut son.hampalah mediasi ketika itu..


sementara ferry nugrah sh yg saya hubungi setelahnya akan mencoba memverifikasi lebih lanjut terkait polemik ini, dimana letak benang merahnya, kita sebagai media hanya penyambung lidah masyarakat tukuk ferry. dan masalah ini ferry akan langsung memverifikasi juga baik itu pihak pemko,pemborong dan masyarakat serta dewan tukuknya.. jika masalahnya masalah ganti rugi yg belum menemukan titik temu tentulah ini bukan tanggungjawab pemborong tukuk ferry. dan ferry juga menyampaikan pendapat pribadinya terlepas kapasitasnya sebagai jurnalis.. tidak tertutup kemungkinan proyek ini kaji ulang atau dipending..


catatan oyong liza piliang
×
Berita Terbaru Update