menjelang magrib saya terbangun dari tidur siang yang saya mulai "helat" dipukul 4sore. semua lampu yg penting2 saya nyalakan.. ketika selesai mandi ketika saya melongok keluar pedagang es cendol gerobak masih stay didepan rumah saya.. "diak.. es pokat ciek!".. tak butuh lama bagi saya menghabiskan segelas es pokat ketika dia antar dimana saya duduk. rokok marlboro blackmenthol saya sulut dan laptop pinjaman tukang sevice saya buka buat online.. aneh juga memang, laptop yg saya bawa dalam keadaan sehat ketukang servis karena kipas angin didalamnya tersendat karena banyak abu, tiba2 divonis memorynya rusak.. ketika saya bilang ganti saja dengan yg baru malah layarnya pula kini yg blank.. "bajihin" laptop itu rupanya. laptop yg ia pinjamkan ini layarnya jauh lebih besar dari yg saya punya..kelemahannya ada dibatre.. jika lampu mati dia ikut2an pula pudur.. sehingga jadilah dia laptop yg selalu tercucuk. casannya selalu terhubung kecolokan.. tapi saya cukup bersyukur dengan situkang service yg telah bermurah hati meminjamkannya..
sekelebat terlintas dalam benak saya pada telpon dari seorang teman menjelang siang tadi. dia mengatakan kasus manggung kini menggelinding liar.. ada seorang lagi petinggi dijajaran pemko pariaman yg dipanggil kejagung. sungguh terlalu.. kasus proyek senilai 24milyar rupiah ini menggelinding liar. orang2 dipalanta2 kedai kopi mengupas topik2 ini dengan berbagai macam pula prediksi2 dan asumsi.. seakan ibarat menebak skor liga eropa yang juga dihelat kini..hal ini tentu sangat mengejutkan masyarakat dikota kecil ini.. saya pribadi sungguh sangat menyesalkan diera transparansi publik begini masih saja ada oknum2 yg bermain2 api..yg hendak menguji kejagung punya taji..sebagaimana kita ketahui bersama lembaga kejaksaan mulai memperlihatkan taji akhir2 ini ,kita bisa lihat dari kasus "garong" di perpajakan dengan tersangka sidhana, kasus ini kian hari juga kian dikembangkan pula sebagaimana yg kita lihat bersama2 melalui tayangan2 televisi dan juga portal2 online surat kabar elektronik nasional dinegeri ini .. jika seseorang diperiksa kejagung tentulah kasus ini bukan perkara main2. ditambah lagi dengan pemeriksaan berjenjang mulai dari kejari hingga kejati dalam kasus normalisasi batang manggung ini. dari manggung sampai kekejagung.. sisahabat yg diseberang sana mengatakan melalui ponsel, dia memastikan bahwa maaf " burung si anu pasti tasuruak kini, incat kalapirnya kalau di esek dingin kini tu yong" demikian katanya dengan nada cimeas ala pariaman. tertawa saya dibuatnya..
saya mulai mengupas kasus ini secara tekhnis dan membuka file2 pdf yg sangat berjibun banyaknya di saya.. saya mulai membuka uu tipikor, kuhp dan uu lainnya yg sudah diperbaharui. ini sangat perlu saya lakukan untuk masuk keranah teknis melalui kajian2 materi yg saya coba gabungkan pula dengan kepres th 2003 dan perpres th 2010. kelihatannya kasus ini memang akan mengelinding liar.. seorang sahabat jurnalis mengatakan bahwa jonirinaldi si kepala dinas PU hingga hari ini tidak dapat mereka temui.. kemana dia? saya bertanya2 dalam hati. teman2 jurnalis tentu punya hak memverifikasi tentang kasus ini kepadanya selaku kepala dinas PU kota pariaman.tergerak pula hati saya hendak menelpon wako.. ketika saya mulai mencari2 nomor ponselnya saya baru teringat pula apa yg dikatakan hermanto semalam bahwa pak wali sedang dimekah melaksanakan umrah.. narasumber saya yg orang dalam di dinas tersebut juga mewanti2 saya agar jangan menyebutkan namanya, wlau inisial atau khiasan lainnya.. saya menyadari bahwa narasumber dalam kode etik jurnalis punya hak veto. dan itu saya yakinkan kepadanya bahwa siapa "angku" tak seorangpun akan tau.. dan dia mulailah angkat bicara lagi.. dia mengatakan mujur bahwa ia sungguh sangat tidak terlibat dalam kasus yg sedang marak ini.. dia meminta saya agar meng update berita ini jika ia mendapat informasi2 baru katanya.. sekarang ia mengatakan kepada saya.. dan hanya saya yg ia percaya katanya.. kasus ini sebelum meletup sudah banyak diantara mereka orang2 dalam yg memprediksinya jauh2 hari..dan ini terbukti juga kini tukuknya.. dia berjanji pula akan mengirimi saya email tentang kasus ini dengan bukti2 yg ia kumpulkan yg nanti akan dia scan helai perhelai kertas2 tersebut dan menghantarkannya via email kepada saya.. ini lagi saya kumpulkan katanya..
sungguh tak sabar hati saya agar email itu sampai ketangan saya .. biar nantinya akan saya kupas pula dengan kajian teknis yg merujuk pada aturan undang2 yg berlaku dan terkait. dia melanjutkan lagi .. sabar yong.. yah saya bersabar.. dan ketika saya hendak melanjutkan tulisan ini, hp saya berdering pula.. si istri minta dijemput seperti biasa .. sekalian menjemput kedua buah hati kami yg tinggal dirumah2 kakak saya dan kakak istri.. saya bersabar namun gatal2 juga kepala saya dibuatnya jika disuruh seseorang bersabar dan menunggu.. semoga ia menepati janjinya.. sedang mengscan kah dia kini..?
catatan oyong liza piliang
