Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

DARI MANGGUNG KE KEJAGUNG DAN KAJIAN TEKHNIS TIM AHLI KAMI

11 Juni 2012 | 11.6.12 WIB Last Updated 2012-07-04T05:23:14Z

Proyek normalisasi Batang Manggung Kota Pariaman  yang marak akhir2 ini jadi bahan perbincangan dipalanta2 kadai kopi dipariaman yang dikarenakan ada dugaan kuat tendensi pidana korupsinya menggelinding liar. proyek senilai 24miliar ini sebagaimana yg sudah banyak diberitakan media sebelumnya terutama media kritis bakinnews.com media online yang sangat tajam dan sering mengupas kasus2 penyelewengan dana anggaran proyek pemerintahan ini akhirnya mulai terlihat sedikit terang. saya sudah cukup lama memantau kasus ini, baik dari para kontraktor2 sahabat saya dan juga dari beberapa tokoh pemuda yang memberikan informasi ini secara simultan kepada saya. ini sudah lama jadi agenda catatan saya. namun kinilah saatnya kasus yang sarat muatan KKN nya ini bisa saya posting setelah mendapat narasumber yg tepat dari orang dalam lingkungan dinas tersebut yang tidak mau disebutkan namanya. menurut sumber saya ini proyek ini dikerjakan oleh PT. Waskita Karya dan proyek ini berasal dari dana  DPPID Kota Pariaman Tahun 2011. jumlahnya yg 24 milyar, tentu sangat wah untuk ukuran kota kecil pariaman ini.proyek ini jadi bermasalah akibat adanya yang bermain2 api disini dan hendak menguji taji lembaga sekaliber KEJAGUNG. jumlah yg sedemikian banyak tentu sudah bisa masuk domain siapa saja.. bisa KEJAGUNG DAN BAHKAN JUGA BISA KE KPK.


KASUS ini mencuat akibat dugaan kuat "busuknya" kolaborasi pihak2 yang bermain disini. tercium oleh masyarakat yang anti korupsi dipariaman dan sudah gerah melihat tindak tanduk penyalah gunaan wewenang yang ujung2nya KKN dikota pariaman ini. bakinnews dalam investigasinya juga melampirkan secara menditeil tentang kasus ini. dalam diskusi singkat dengan sahabat saya yg juga bukan orang baru dalam hal perproyekan dipariaman ini, bau "hanyir" yang bikin "hacin hacin" dalam kasus ini sudah tercium sejak awal th 2012. untuk memperjelasnya disini saya kutip secuil tulisan di www.bakinnews.com  “Sesuai aturan proyek yang menggunakan tahun anggaran, akan selesai akhir Desember 2011. Selesai atau tidak selesai pekerjaan dihentikan dan dihitung volumenya untuk pembayaran. Setelah itu, dilakukan pemutusan kontrak dan sisa pekerjaan kembali ke kas negara. Kenyataannya, pekerjaan tersebut berlanjut sampai Januari 2012 dan ada indikasi sengaja dimark-up pekerjaan, sehingga kontraktor bisa melanjutkan pekerjaan, meski diluar tahun anggaran,”demikian tegasnya kalimat kutipan diatas yang ditulis reporter investigasi bakinnews yang memang dikenal ahli dalam hal proyek dan penyelewengan2 yang menyalah gunakan wewenang di sumatera barat ini.. jika anda penasaran silahkan anda berkunjung kesitus ini yg beralamat di www.bakinnews.com.


seorang sahabat dijakarta menelpon saya ketika 4 orang yang satu diantaranya adalah kadis PU kota pariaman yg ketika hari itu juga diperiksa dikejagung dijakarta , "Kepala Dinas PU Pariaman Jonirinaldi diperiksa kejagung yong!" katanya ketika itu. ini ada sekitar belum sebulan yang lalu kalau saya tidak salah ingat. dan waktu sahabat saya tersebut menelpon saya ketika itu saya mencoba memverikasi kebenarannya kepada sumber saya orang dalam di dinas PU tersebut dan ia mengiakan. mulai dari sinilah saya mulai serius memantau kasus ini hingga kini dengan menurunkan teman2 yang bisa saya kondisikan tanpa terlihat alias tim "siluman".. jika kasus ini terbukti nantinya dan ditemukan kerugikan keuangan negara kita ,berarti mereka sudah semakin pintar sekarang dalam menilep uang untuk kepentingan rakyat dengan membuat laporan fiktif dengan tujuan bersama2 pula untuk memperkaya diri jika kasus ini sesuai dengan pemberitaan media2 saat ini.. kami sebagai masyarakat pariaman sangat mendukung kejagung dalam hal ini.. kami minta kasus ini diusut setuntas2nya.. "nan bagarih makanan pahek" bak pepatah minang. KADIS PU dikalangan mayoritas pemborong dan para "parewa" lapangan dan saya juga mengamini bahwa memang sangat dekat dan jadi orang kepercayaan pimpinan no 1 dipariaman ini. 

saya pernah sekali bertemu dengannya dipendopo rumah dinas walikota , dari pengamatan saya ketika itu jelas sekali terlihat ke akraban mereka berdua.lagak langgamnya menyiratkan saya akan kesan seorang yang agak pelit senyum, dia mulai tersenyum ketika saya mendebat pak wako didepannya,, dia pikir siapa pula saya orangnya yang berani langsung tegak berdiri dan berbicara lantang didepan komandannya ketika ada suatu hal yang menyinggung "PANTANG" saya.. dan dia tersenyum ketika saya meninggalkan mereka berdua bersama sahabat saya atau lebih tepatnya senior, yg juga kaget dimana letak tersinggungnya saya pada pak wali. sekarang tentulah dia sangat memahami apa yg saya lakukan tersebut ketika dia mulai mengetahui kepribadian saya yang sesungguhnya.


kasus ini diurut oleh kejaksaan secara berjenjang. ada yang diperiksa kejari, kejati dan di kejagung yang tentunya letaknya di ibukota. kasus ini tidak boleh hilang dari pantauan kita bersama.. saya berjanji akan menggunakan seluruh sumber daya yg ada dalam diri saya dan kawan2 untuk mengkaji kasus ini dalam kajian hukum yang mendalam.namun saya yakin jika KEJAGUNG sudah turun tangan jangan harap anda bisa "makan lamak lalok bakaruah" mereka dibayang2ngi ancaman pidana yang menggunakan UU khusus pula..gebrakan kejagung akhir2 ini ini sudah mulai membayang2ngi KPK kelihatannya. diantaranya kasus dhana sipenilep uang pajak. kejaksaan sepertinya mulai berbenah.. terutama ditingkat kejagung. mereka mulai membangun kepercayaan publik yang hampir pupus akhir2 ini akibat beberapa oknum mereka yang "garong". tentu harapan masyarakat indonesia kepada penegakan hukum ini saling bersinergis untuk memberantas enemy publik ini,, korupsi adalah kosa kata yang paling dibenci oleh rakyat dinegara ini dan kita berharap kasus ini diusut setuntas tuntasnya.. DARI MANGGUNG KE KEJAGUNG..

kajian tekhnis azas dan manfaat proyek normalisasi batang manggung.[galeri foto batang manggung].





Manggung merupakan salah satu desa di Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman yang mempunyai daerah aliran sungai yang bernama Batang Manggung yang bermuara ke laut,dahulu batang manggung ini muara nya dpenuhi  belukar mangrove di seberang arah ke Kantor Konservasi Penyu,daerah aliran sungai batang manggung ini dinormalisasi dengan pemasangan konstruksi tiang pancang dan pengerukan muara dn pelebaran aliran muaranya,berdasarkan berita yang di dapat anggaran yang diserap untuk normalisasi muara batang manggung ini menelan dana sampai 24 milyar rupiah ,anggaran yang cukup fantastis untuk normalisasi sebuah aliran muara ke laut,berdasarkan master plan Kota Pariaman yang akan membuat kawasan manggung ini sebagai kawasan perhotelan,pusat perbelanjaan dan fasilitas penunjang lainya,(kabarhotel.com dan http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=19566)

Untuk menjadikan sebuah kawasan yang seperti ini diperlukan survey dan riset teknis yang cukup lama,karena daerah Kota Pariaman banyak mempunyai spot ( lokasi ) yang bagus selain di Manggung,ada juga di Karan Aur Taluk ( Pantai Kata ) yang mempunyai aliran sungai yang bermuara ke laut dengan hamparan Pohon Aru yang rindang dan sejuk,demikian juga dengan Batang Air sunur yang bermuara ke laut ini juga mempunyai lokasi yang cukup bagus untuk pembangunan kawasan tersebut,

Dalam Proyek normalisasi batang manggung ini dapat kita lihat proyek ini merupakan proyek yang nominal nya cukup fantastis ,proyek ini dilihat meliputi normalisasi aliran dari jembatan manggung sampai ke muara laut,pemasangan tiang pancang,pengerukan muara dan pemasangan lampu,dengan tujuan pembangunan kawasan perhotelan dan sebagainya,untuk membuat proyek normalisasi aliran sungai yang bermuara ke ke laut ini sebaiknya kita mengkaji kondisi batang manggung ini,karena banyak aspek yang harus dikaji kalo seandainya proyek ini akan berkesinambungan,kalau dikaji dari aspek teknikal untuk menormalisasi aliran sungai ini tentu banyak kajian ilmu yang dipakai untuk memutuskan  sebelum proyek ini dijalankan,seperti kajian teknologi kelautan,teknologi pembuatan dermaga,dan analisis dampak lingkungan (amdal ) yang akan ditimbulkan


Kalo dilihat dari segi manfaat Batang manggung mengalirkan sedikit debit air ke  muara nya,karena dlihat telah terjadi pendangkalan di aliran yang telah dpasangi tiang pancang,karena yang dinormalisasi Cuma aliran sungai dan melihat kontur dari pantai pariaman yang ombaknya rata rata cukup besar,dari segi manfaat dilihat penggunaan anggaran yang cukup fantastis ini sangat kurang bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri,banyak hal yang tidak dikaji secara mendalam dalam aspek penggunaan anggaran negara untuk melaksanakan proyek tersebut,


Dalam Pembangunan normalisasi Aliran sungai ke muara banyak kajian teknis yang harus di riset seperti kontur muara,tingkat kestabilan tanah yang akan dipasangi tiang pancang ( pile ) penahan tebing sungai,debit air yang mengalir,kondisi ombak,dan tentunya kajian keuntungan yang akan di dapat masyarakat setelah proyek ini selesai dikerjakan,kajian ini meliputi ilmu teknik sipil,teknologi kelautan,teknologi lingkungan ( amdal ) dan ilmu sosial juga tentunya berupa asas manfaat yang akan dirasakan masyarakat kota pariaman,untuk melakukan normalisasi tentunya sesuai dengan hasil survey berdasarkan terapan ilmu di atas,karena membuat sesuatu sesuai perhitungan teknis dan hasil assesment dan perbandingan untuk menyatakan layak atau tidaknya pembangunan proyek tersebut.
Melihat sedikit dengan Muara Pantai Gandoriah tempat bersandarnya kapal tundo ( kapal nelayan) ini sangat berbeda jauh dari segi teknis,apakah muaro batang manggung ini akan dipergunakan sebagai tempat bersandarnya kapal nelayan,apa Cuma untuk sekedar dpagar menggunakan tiang pancang untuk menahan supaya tanah tidak ter eruksi aliran air dari hulu sungai,karena dilihat pada saat sekarang terjadi pendangkalan di aliran yang sudah di eskavasi tersebut,setelah proyek ini dibangun manfaat untuk masyarakat pariaman sangat tidak terasa,mau djadikan muara bersandar kapal nelayan pun tidak bisa,karena pendangkalan dan ombak yang pecah di pintu muara karna batu pemecah ombak yang terlalu pendek,sangat naif sekali proyek ini dibangun tanpa memikirkan kajian kajian teknis untuk normalisasi sungai kecil yang bernama batang manggung yang mempunyai debit air yang kecil ini,seolah ini proyek yang dipaksakan dengan nominal yang sangat fantastis,!
Dilihat dari segi perekonomian masyarakat Kota Pariaman yang cendrung lesu akibat isu tsunami akibat gempa mega thrust di jalur subduksi lempeng tektonik di mentawai,Kalaupun akan dbangun proyek normalisasi sungai seperti ini alangkah lebih baik dana tersebut digunakan untuk membangun sistem perekonomian kelautan dan agraria,karena dana PPID ( Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah )  yang digunakan untuk pembangunan proyek normalisasi ini lebih bagus digunakan untuk infrastruktur dermaga ataupun fasilitas penunjang irigasi yang lebih bermanfaat bagi masyarakat pariaman itu karena di pariaman potensial dalam pengelolaan hasil laut dan sawah.karena kalo dilihat di lapangan banyak lahan tidur yang sayangnya sistem drainase irigasi yang tidak bagus sehingga pengolahan sawah masyarakat tidak optimal,dan kalo ditilik kelaut hasil kapal bagan kapal tundo dan kapal biduk nelayan luamayan cukup untuk hasil penangkapan ikan laut,

Kalau bisa disimpulkan pengerjaan proyek ini banyak tidak sesuai dengan kondisi real masyarakat kota pariaman karena proyek ini menelan dana yang sangat besar sedangkan ekonomi masyarakat yang belum pulih akibat bencana gempa 2009,seandaianya di alihkan ke program pembangunan infrastruktur daerah yang lebih berbasis kemasyarakatan dana ini akan banyak mencetak lapangan kerja dan bisa digunakan untuk proses pembangunan infrasruktur ekonomi masyarakat kota pariaman itu sendiri,karena proyek normalisasi ini tidak berefek sama sekali terhadap pemulihan ekonomi masyarakat malah Cuma cendrung ke pembuatan proyek yang tidak menghasilkan imbas keuntungan bagi masyarakat itu sendiri..

catatan oyong liza piliang dan kajian tekhnis bersama tim tekhnis kami
×
Berita Terbaru Update