Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

bukittinggi antara cinta pertama dan airmata..

29 Juni 2012 | 29.6.12 WIB Last Updated 2012-06-29T01:39:22Z


BARUSAN SAYA  keluar rumah untuk membeli rokok dan penganan ringan buat saya sandingkan dengan teh manis dan memulai tulisan ini.. teringat saya ketika berangkat kebukittinggi pagi tadi sekitar jam 10an wib (28/6/2012). mungkin dalam suasana liburan anak2 sekolah jalanan sekitar silaing lumayan macet namun tak parah betul.. saya agak hati2 dalam mengemudi mengingat ketika dipendakian sering jeda beberapa saat karena semi macet. ini membuat  saya memilih menggantung kopleng daripada menekan pedal rem. dari silaing kebukittinggi tadi saya taksir memakan waktu sekitar 1jam, yg mana bila arus lalu lintas lancar hal ini biasanya tak lebih dari 1/2 jam dalam kecepatan standar..berarti ada jeda 1/2 jam pula. ini ditambah dengan macetnya "balai takajuik" dipadang lua yg kebetulan pada hari kamis pula. disini berpeluh saya dibuatnya.. cuaca bukittinggi yg biasanya sejuk entah kenapa menjelang siang tadi terasa panas oleh saya..


sebelum sampai kepasar atas saya telpon sahabat2 dan senior saya, ini selalu saya lakukan jika saya kebukittinggi. dan kami berkumpul dan bercengkrama dipalanta kopi da kemong yg piawai menyeduh kopi cina.. sesampai saya disana sudah ada seorang sahabat yg menunggu, dan jelang beberapa menit palanta da kemong sudah ramai dengan sahabat2 saya yg dari berbagai kalangan ini.. ada jomanih (lawyer), bang am (ketua /parewa pasar atas),ir anam (pedagang ikan),budi, pakjek,dll sahabat2 saya  dari ormas pemuda pancasila. h trismon sh "senior" saya tak kelihatan oleh saya tadi, ketika saya tanyakan pada jomanih, beliau menjawab aji (panggilan trismon) lagi dijakarta. saya telponlah tokoh pemuda yg saya hormati ini.. diseberang sana dengan ramah seperti biasanya beliau menjawab pertanyaan2 saya, sedikit bercengkrama lalu saya akhiri pembicaraan dengan gurauan ala kami pula..


bukittinggi ibarat kampung kedua saya.. saya 5th menetap disini, banyak suka dan duka yg saya alami dikota sejuk ini.. lagak langgam saya yg waktu diera 90an itu sangat dikenal sahabat2 ..saya nan ceplas ceplos dan suka humor..tempramen.. saya yg bergelar kelelawar ketika itu.. ini sangat beralasan karena siang hari jangan harap bisa bertemu saya. disaat orang2 "bakureh" saya "bakaruah". dan malam harilah dunia saya ketika itu.. diera 90an itu diarea pasar banto sangat terkenal dg lapau2 tuaknya..cari saja saya disana.. begitulah kira2 gambaran kehidupan saya ketika itu.. meskipun saya sudah tak menetap disana lagi,namun silaturahim saya dan teman2, kerabat dan para senior terjalin erat hingga kini.. tak sekalipun saya melupakan hubungan yg pernah terjalin dulu.. malah kian erat saja saya rasa.. tak pernah dalam kamus hidup saya membeda2kan teman.. dari tukang becak sampai kalangan intelektual dan pejabat, tetap saya jabat tangan mereka dengan raut wajah yg sama.. pelajaran hidup banyak saya rasai dikota nan indah sejuk permai ini.. cinta pertama saya juga berlabuh dikota ini.. tak lupa saya akan namanya hingga kini.. dikota nan sejuk ini pula saya banyak "berguru" dalam artian yg luas.. saya banyak belajar seni ilmu bergaul juga disini.. loyalitas, solidaritas juga dikota nan sejuk ini pula.. bukittinggi.. dan  dikota yg ini pula jua alm ibunda saya alamsani piliang menghembuskan nafas terakhirnya ditahun 1995.. bukittinggi adalah kota yg membekas dihati ini.. suka dan duka.. bahagia dan airmata cukup banyak tertuang dikota ini..dimanapun saya merantau dulu saya selalu terkenang akan kota dimana jenazah ibunda saya diusung dengan ambulance kepariaman ini.. berderailah airmata ini...


catatan oyong liza piliang
×
Berita Terbaru Update