KKN yang semakin menjamur dikota ini membuat sebagian kita berfikir, apakah kota pariman ini akan begini2 terus untuk selamanya.. hal ini tentu perlu kita renungkan bersama.. banyak dikalangan masyarakat pesimis ini akan bisa dirubah,, namun saya selalu optimis dan tidak tertipu dengan keadaan. perlu ada gerakan , gebrakan dan terobosan2 baru bagi kita masyarakat kota pariaman untuk menyuarakannya.. bila tidak didengar dan praktek KKN masih merebak seperti sekarang ini, sekaranglah kesempatannya. pilkada menunggu waktu,,kita tidak akan mungkin tetap dalam keadaan seperti sekarang diwaktu yang akan datang. kita dihadapkan pada pilihan para calon yang akan berlaga nantinya.
harus ada kontrak politik yang jelas antara masyarakat dengan para pemimpin yang akan datang. jika dia takpunya program pemberantasan KKN dan reformasi total sistem birokrasi? ignore (singkirkan) saja dia dari daftar calon yang akan kita pilih. orang yang terlalu banyak berkata2 dan berjanji banyak bohongnya, itu istilah lama yang masih relevan hingga kini. pemimpin kedepan hendaklah seseorang yng betul2 profesional. tidak ada motif lain dalam memperebutkan BA 1 M selain mengangkat taraf hidup masyarakat kota ini hingga bertemulah dengan kemajuan, ekonomi meningkat, lapangan pekerjaan tersedia dan memberikan perhatian khusus terhadap pemuda2 penerus bangsa agar tidak terjebak dalam penyalah gunaan narkoba.
dulu kita lihat para calon bukanlah memaparkan program2 kerja,,tapi berlomba2 mengumbar janji2 yang panjang beruerut dibaliho2 besar mereka. untuk kedepannya konsep dan program calon 2 yang akan berlaga akan kita kupas bersama disini.. dan jika saya ada rejeki saya akan membuat forumdiskusi online diweb ini.
kontrak politik masyarakat dengan calon2 yang akan berlaga secara perdata kita punya kekuatan, namun didalam pidana hal itu tidak diatur dalam pasal2nya.. namun biarpun demikian hal itu sudah cukup buat pegangan kita kedepannya ,bila calon tersebut menang dan memimpin pariaman ini untuk periode 2013-2018 dan tak melaksanakan satupun kontrak politiknya kita tuntut dia mundur.. dan jangan lupa dalam poin kontrak tersebut berbunyi "saya bersedia mundur jika saya terbukti KKN dan dll sebagainya" kontrak politik kita tanda tangani bersama diatas segel di notaris dan disaksikan tokoh2 masyarakat dan pimpinan dpr sebagai saksinya..
catatan oyong liza piliang
