inilah fenomena dingara kita ini, mekipun sudah banyak koruptor2 yang dikandangkan, dan hancur karier politik dan martabatnya ,seperinya tak dihiraukan oleh pelaku2 lainnya yang akan menyusul. seperti kutipan mantAn ketua KPK BUSYRO MUQODDAS perilaku konsumtif dan pemberhala nafsulah penyebab maraknya budaya korupsi dinegeri ini.mereka tak jera karena ingin hidup mewah terus..takut miskin dan ingin dipuja2 oleh para penjilat2nya..
yang mengherankan LAGI pelaku korupsi INI tak beranjak dari anggota dewan dan kepala2 daerah,kita tak menampik juga di dinas perpajakan ,kepolisian,kejaksaa dll. namun persentasinya amat kecil bila dibandingkan dua pejabat pemerintahan ini. coba simak tayangan ditelevisi2 lokal indonesia,bagaimana sigapnya mereka berkolaborasi dalam mengeruk uang rakyat. dan tidak jarang pula orng yang kita sangka dari pembawaannya didepan publik sangat anggun dan penuh simpatik, ternyata pemain "liga spanyol" juga. penampilan terkadang memang menipu, bak pepatah jangan menilai buku dari sampulnya,
bagaimana ditingkat2 daerah.. lihat saja, gaya hidup mereka diluar gaji yang mereka terima tiap bulannya. pengawasan disini amat longgar. media lebih senang memberitakan beruta yg bagus2 saja ,agar korannya tetap eksis dan jadi langganan tetap pemerintah disini. ada pula koran investigasi,, yang biasanya terbitnya perminggu.. tak jarang oknum jurnalis ini memblowup kasus2 dugaan penyelewengan pemerintah,, namun setelah disumbat dia adem lagi.. sehingga peran media sebagai sosial kontrol tercemari oleh oknum2 tersebut.
saya selalu meniatkan dalam hati saya untuk mengatakan kebenaran ber asaskan fakta. jika saya tau dan bagi mereka yang menyimpan bukti penyelewengan anggaran apbd menyerahkan kepada saya.. saya bersumpah akan melakukan segala daya dan upaya untuk membawa kasus tersebut sampai tuntas... melaporkan ke KPK amat memungkinkan bagi saya, selain kenal satu dua tokoh media berpengaruh tingkat nasional dan beberapa teman dari teman saya yg jadi penyidik di KPK,selain itu saya juga punya tanggung jawab moral kepada kampung saya ini. melapor ke KPK tak sesulit yang anda bayangkan bila anda mengetahui jalur2nya.. dijamin expres daripada kejakarta langsung kekantor KPK MEMBAWA SETUMPUK BERkAS.
yang paling saya antipati dalam melihat tatanan demokrasi dikampung saya ini adalah praktek KKN yng amat suburnya. mereka sudah menganggap dirinya sebagai raja disini.apalagi kerabat2nya yang tak kalah pula agresifnya ..
dari dulu hingga kini BENDERA KKN selalu berkibar dikota pariaman ini, baik pemerintah sebelumnya dan sekarang ini.. bendera2 ini harus dibakar dan tak boleh berkibar lagi diera kepemimpinan yang akan datang. secara jantan saya pribadi katakan saya tak suka dengan pola kepemimpinan sekarang ini.. mereka HARUS DIGANTI!
catatan oyong liza piliang