harusnya sudah lama saya menulis ini,namun entah mengapa ketika menyeduh teh hal ini terlintas dibenak saya.siapakah yang paling pantas memimpin kota pariaman periode yang akan datang. ini membuat saya sedikit memantau gerak gerik orang yang sangat ambisius.dia tiba2 bermuka manis ucapannya mulai diaturnya,kalau bagi orang yang tidak mengenalnya tentu simpati juga yang timbul.namun masyarakat kota pariaman yang suka menyelidik, siapa dia?,siapa dunsanaknya?siapa bininya? siapa kawannya dan tentu apa pula perangainya. itu sudah jadi kebiasaan orang dipariaman yang secara alami punya bakat jadi penyidik dan ahli menginvestigasi.
manufer politik orang yang begini kalau dia sadar sebaiknya dia hentikan langkahnya dan tidak usah susah susah hilir mudik kesana kemari mencari dukungan.karena kebiasaan orang disini jika dia sudah tau siapa orang itu sesungguhnya dia tetap dilayanin dan tentunya mereka manfaatkan selagi mumpung.habislah duit dia,tapi kalau duitnya juga dari rakyat? kita bisa berfikir berapalah gaji anggota DPRD misalnya, untuk membiayai kampanye politik tentulah tidak murah.kecuali dia betul2 di akomodasi partainya karena dinilai kader yang layak, dan partai tentu menelusuri jejak rekamnya selama ini dimata masyarakat.
sebenarnya saya iba melihat orang tipe begini, dia overconfidence . mereka tidak sadar bahwa overconfidence termasuk penyakit jiwa dalam ilmu psikologis.dia terfokus pada dirinya sendiri,bangga akan prestasinya dan tidak suka dibantah omongannya meskipun itu adalah fakta tentang dirinya.. siapa yang membantah kata2nya mudah saja bagi dia menganggap itu lawan politiknya, orang begini jelas sakit! sakit mental lebih tepatnya.. seorang ilmuan pernah menulis bahwa manusia tidak ada yang 100% yang sehat secara psikologis.selalu ada penyakit jiwa didalam dirinya,termasuk saya ,anda. tapi penyakit ini bukan berarti gila secara nampak mata seperti orang yang berjalan telanjang ditengah pasar.
untuk memimpin kota pariaman dengan apbd sederhana kita harus tilik dulu dengan seksama kemana suara kita akan kita berikan. budaya KKN yang boleh dikatakan jadi gunjingan publik dimana2.berbusa mulut orang dilapau2 membahas hal ini,susah memang membuktikan permainan mereka,semua diatur sedemikian rapi. namun yang lahir selalu menampakkan yang batil, semua terasa dihati kami warga kota pariaman.
arah kota pariaman kedepan ada ditangan kita one human one vote. kitalah yang berhak mengantarkannya ketampuk pimpinan tertinggi dikota ini, dia harus mewakili kita dan mencintai kita melebihi kecintaannya pada kelompoknya.kenapa? coba kalau hanya kelompok dan dunsanaknya saja yang memilih dia,apa yang dia dapat saya bisa memastikan tak lebih dari 0,o1% . kita akan tertawa dibuatnya bila ada kandidat yg hanya dipilih pengurus partainya dan dunsanaknya yg berjumlah se upil itu..lalu kenapa setelah masyarakat yang punya suara terbanyak diabaikan kesejahteraannya setelah dia terpilih, dan mensejahterakan dunsanak dan kelompoknya?? inilah yang patut kita dalami dan kaji bila menjatuhkan pilihan suara.. kita tentu berharap dia lebih cinta kepada kita daripada kelompoknya.. dan sekarang dia baik?? oh tentu! pilkada menunggu bulan kan?
catatan oyong liza piliang