Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bagindo Dahlan Abdullah, Tokoh Pariaman yang akan jadi Pahlawan Nasional

10 November 2022 | 10.11.22 WIB Last Updated 2022-11-10T13:00:16Z

Haji Bagindo Dahlan Abdullah. Foto arsip keluarga

Pariaman - Walikota Pariaman, Genius Umar berharap pemerintah pusat segera menetapkan Haji Bagindo Dahlan Abdullah jadi Pahlawan Nasional.

"Sudah tiga tahun kita ajukan namun belum juga dikabulkan pemerintah pusat," kata Genius di Pariaman, (10/11) usai memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan.

Bagindo Dahlan Abdullah putra asli Kota Pariaman dan seorang pejuang kemerdekaan serta diplomat Indonesia yang pernah menjabat sebagai Wakil Pemimpin Pemerintahan Kota Jakarta mendampingi Raden Suwirjo di masa peralihan kekuasaan antara pendudukan Jepang dengan Pemerintah Indonesia dari 7 September 1945 hingga 23 September 1945.

Bagindo Dahlan Abdullah juga orang pertama yang mengucapkan kata "Indonesia” dan “Orang Indonesia” dalam konteks wacana politik di Negeri Belanda.

"Itulah pertama kalinya orang Indonesia di seluruh dunia yang mengucapkan kata itu dalam sebuah ceramah publik yang bernuasa politis dalam acara Indisch Studiecongres dalam rangka lustrum perkumpulan mahasiswa Indologi di Leiden pada 23 November 1917, sehingga kata-kata tersebut menjadi inspirasi dalam pengucapan sumpah pemuda," jelasnya.

Haji Bagindo Dahlan Abdullah lahir di Pasir Pariaman pada 15 Juni 1895  dan meninggal pada 12 Mei 1950. Dalam kiprahnya, ia pernah diutus negara untuk menjadi Duta Besar Republik Indonesia Serikat (RIS) untuk Irak, Syria, dan Trans-Jordania.

Ia diangkat sebagai duta besar untuk ketiga negara tersebut oleh Presiden Soekarno pada tahun 1950, dan resmi bertugas sebagai duta besar pada tanggal 27 Maret 1950. Namun Bagindo Dahlan Abdullah menjabat dalam tempo yang amat singkat, kurang dari tiga bulan, karena ia meninggal dunia pada tanggal 12 Mei 1950 akibat serangan jantung.

Sesuai saran dan nasihat Haji Agus Salim, jenazah Bagindo Dahlan Abdullah kemudian dimakamkan di Baghdad, Irak, dengan upacara kebesaran di Masjid Syekh Abdul Qadir Jailani di kota tersebut. Saran dan nasihat Agus Salim itu bertujuan agar makam Bagindo akan dikenang lama dan menjadi simbol tali persahabatan antara Indonesia dan Irak. (Desi/OLP)

×
Berita Terbaru Update