Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Rutin salat Duha dan Zuhur bersama, SD Batingkek bangun kompas moral anak didik

7 Januari 2022 | 7.1.22 WIB Last Updated 2022-01-07T14:18:59Z

Foto: Desi

Pariaman – SD Negeri 19 Kampung Baru atau yang lebih dikenal dengan sebutan SD Batingkek Pariaman, ajak seluruh anak didik dan bersama majelis guru melaksanakan salat Duha di halaman sekolah teladan itu, Jumat pagi (7/1).

"Minggu pertama awali tahun 2022 kita kembali memulai salat Duha bersama. Salat Duha bersama sudah kita selenggarakan sejak awal Januari 2021 lalu," kata Kepala SD Batingkek, Azral Malvinas.

Salat Duha bersama di SD Batingkek rutin dilakukan setiap minggunya, kecuali pada saat ada pembatasan tertentu dari pemerintah karena eskalasi pandemi Covid-19.

Selain salat Duha bersama, sambung Ketua Perserosi Kota Pariaman itu, salat Zuhur berjamaah juga rutin dilakukan per kelas. Pihaknya membagi jadwal salat berjamaah bersama setiap kelas setiap hari.

Di SD yang penerapan protokol kesehatannya paling termanajemen dari SD manapun di Pariaman ini, juga membekali para guru. Para guru dan anak didik ibarat orangtua dan murid di sekolah itu.

"Para guru juga harus dekat dengan orangtua murid. Melalui WA grup, guru dan wali murid saling berkomunikasi dan koordinasi terkait perkembangan pendidikan anak," sambung Azral.

Kegiatan keagamaan di sekolah itu, imbuh Azral, juga tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar reguler di sekolah itu. Dengan memenej waktu sebaik mungkin, kegiatan dilangsungkan sebelum atau seudah jam belajar sekolah.

"Penanaman nilai spiritual perlu diajarkan dari dini bagi peserta didik karena akan menjadi kompas moral bagi mereka nanti. Ilmu dan agama akan membentuk pola pikir dan kepribadian anak," ungkapnya.

Menurut kepala sekolah berprestasi ini, pola pendidikan anak zaman sekarang harus bisa mengikuti perkembangan zaman namun jangan sampai terbawa arus. Anak-anak jangan sampai keracunan gadget sehingga lupa belajar dan mengaji.

"Kita juga telah koordinasi dengan wali murid agar mendampingi anak belajar, membatasi penggunaan gadget, melarang anak punya akun media sosial - dan hanya boleh - mengakses internet untuk keperluan belajar," pungkasnya. (OLP)

×
Berita Terbaru Update